BOLASPORT.COM - Legenda MotoGP, Valentino Rossi berbicara kepada Motorsport dalam sebuah wawancara untuk membicarakan kariernya di bidang kendaraan roda empat.
Rossi berbicara tentang pemikirannya sebelumnya dan saat ini tentang olahraga bermotor, yang diikutinya pada 2022) tepat satu musim setelah pensiun dari MotoGP (2021).
Tampaknya ia sudah terbiasa dengan paddock baru ini meskipun harus dikatakan bahwa ia tidak meninggalkan kelas utama dan tidak akan pernah meninggalkannya, seperti yang terlihat jelas.
Di atas segalanya, ia berbicara tentang bagaimana ide balapan dengan kendaraan roda empat muncul setelah pensiun, sesuatu yang telah ia pikirkan sebelumnya dan juga dipikirkan oleh ayahnya, Graziano.
"Saya sangat senang karena dalam beberapa balapan terakhir kami tampil kuat dan kami telah meningkatkan mobil karena sedikit berbeda dengan Pirelli dan kami mampu menjadi sedikit lebih cepat dan lebih konsisten," kata Rossi dilansir dari MotoSan.
"Sangat disayangkan balapan sebelumnya di Austin karena balapannya hebat dan kami finis di posisi keempat, tetapi dengan waktu tersisa seperempat jam mobil mogok."
"Namun, hasil ini telah memberi kami banyak semangat dan podium selalu menyenangkan," Kata Rossi.
Ide balapan mobil setelah pensiun dari MotoGP.
"Di benak saya, saya selalu punya ide balapan mobil setelah meninggalkan motor. Lalu ada juga kemungkinan, setelah tes dengan Ferrari, mungkin untuk berkarier, yaitu meninggalkan motor sebelumnya," tutur Rossi.
Baca Juga: Marc Marquez Sebut Pembalap Tim Valentino Rossi Berlebihan dalam Duel di Mandalika
"Tetapi kemudian saya memutuskan untuk tetap di motor dan sejujurnya itu adalah pilihan yang tepat karena saya masih tahu bahwa saya kuat di motor."
"Mobil itu adalah lompatan dalam kegelapan karena pada awalnya idenya adalah untuk balapan di reli."
"Saya tidak ingin menyesal karena mengatakan bahwa saya bisa balapan di lain waktu."
"Saya mencoba balapan sebisa mungkin karena saya berkata, 'Saya tidak ingin berhenti saat berada di puncak, saya ingin berhenti saat tidak bisa lagi', karena saya selalu memiliki hasrat besar terhadap sepeda motor," ucap Rossi mengakui.
"Saya tidak ingin menyesal karena mengatakan bahwa saya bisa balapan di lain waktu.
"Jadi saya melakukannya tanpa terburu-buru karena saya memang sudah tua. Jadi saat saya menyelesaikan MotoGP saya sudah siap untuk masuk ke dalam mobil."
Rossi lalu menceritakan bagaimana penandatanganan kontrak dengan tim terjadi.
"Setelah itu, kami berbicara dengan hampir semua pabrikan untuk melihat di mana kami bisa balapan, lalu kami berbicara dengan Vincent Vosse, yang merupakan pemilik Tim VRT," tutur The Doctor.
"Menurut saya, dialah yang paling bersemangat dengan program ini dan yang paling percaya kepada saya sebagai pembalap mobil."
"Pabrikan lain sangat tertarik untuk menjadikan saya sebagai karakter, seperti Valentino Rossi, tetapi mereka tidak memiliki ide yang jelas tentang apa yang bisa dilakukan. Di sisi lain, Vincent lebih dan fokus pada balapan."
Mengambil langkah itu tidak sulit bagi Rossi.
"Saya merasa siap untuk kejuaraan ini justru karena, dibandingkan dengan (Jorge) Lorenzo atau (Dani) Pedrosa, saya selalu membalap dengan mobil," ucap Rossi.
"Saya selalu melakukan satu atau dua balapan setahun. Jadi mengapa? Ketika saya membalap di sini pada 2012, itu sudah lama sekali, dan saya langsung melaju kencang."
"Pada 2019, ketika kami membalap di Abu Dhabi dengan Ferrari milik Kessel, bersama dengan Luca Marini dan Uccio, kami tampil kuat."
"Ada dua Audi resmi di sana, dengan Dries Montor, dengan Mattia Drudi, dengan Miss dan banyak mobil kuat lainnya."
"Kami melaju dengan baik, jadi saya berkata, ayolah, kami harus melakukannya,” seraya menyebutkan wajah-wajah MotoGP terkenal lainnya.
Baca Juga: MotoGP Jepang 2024 - Jorge Martin dan Francesco Bagnaia Bisa Crash Lagi di Sirkuit Motegi
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar