Jika menilik dari jumlah poin, hasil tersebut bukanlah hasil yang mengecewakan bagi Bagnaia terlebih dengan apa yang dia dapatkan pada sprint race.
Terlepas dari itu semua, Bagnaia tentu masih merasa ada ganjalan dari keseluruhan performanya di GP Indonesia kemarin.
Hal itulah yang ada dalam benak pengamat MotoGP, Manuel Pecino, di mana dia merasa Bagnaia tampil buruk pada seri ke-15 musim ini tersebut.
Penamilan buruk Bagnaia tidak bisa dilepaskan dari momen start yang tidak mulus di mana kuda besinya sempat selip dan mengalami wheelie.
Baca Juga: Jadi Perdebatan, Marco Bezzecchi dan Francesco Bagnaia Bahas Motor Ducati 2023 dan 2024
"Bagi saya adalah awal yang buruk dari Bagnaia," kata Pecino, dilansir BolaSport.com dari laman Motosan.
"Dia sendiri mengatakan bahwa ini adalah kelima kalinya secara berturut-turut dia gagal saat start."
"Motornya tergelincir, terangkat dan dia mengatakan bahwa mereka tidak bisa mendapatkan kombinasi kopling-elektronik dengan benar," imbuhnya.
Dalam kesempatan yang sama, Pecino juga menegaskan bahwa Bagnaia diuntungkan dengan hasil gagal finis yang didapatkan dua penunggang Ducati lainnya.
Adalah rekan setimnya sendiri, Enea Bastianini dan Marc Marquez dari tim Gresini Racing yang harus menorehkan nol poin kali ini.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar