"Apalagi dengan sebuah motor tim satelit, kerusakannya cukup besar," ungkap Marquez kecewa.
Rentetan nasib merana Marquez bukan kali pertama terjadi di Mandalika.
Kalau saja tidak berhasil naik podium sprint di hari Sabtu, barang kali Marquez memang benar-benar tak berjodoh dengan sirkuit di bibir pantai Kuta Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.
Pasalnya sejak edisi perdana tahun 2022, Marquez selalu saja kurang beruntung.
Pada edisi pertama itu, Marquez kecelakaan di sesi pemanasan hingga gegar otak dan harus mundur alias tidak ikut balapan.
Kemudian di edisi 2023, dia crash dua kali baik di sprint maupun balapan utama.
Marquez pun sebelum tampil di GP Indonesia kemarin, sudah menyadari bahwa dia memang selalu gagal finis kalau balapan di Indonesia.
Padahal, pembalap berjuluk Si Semut dari Cervera itu sangat antusias jika balapan di Tanah Air karena fans MotoGP Indonesia yang tak ada tandingannya.
Sekarang, setelah merampungkan lawatan ke Lombok, Marquez mulai kalem menata target di sisa musim.
Dia berujar bahwa target pribadinya sudah tercapai, sudah pernah menang dan podium di atas Ducati GP23.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Speedweek.com |
Komentar