BOLASPORT.COM - Media asing pun melabeli Marc Marquez 'terkutuk' di Sirkuit Mandalika, Si Alien kini fokus pasang target tak mulung-mulung di sisa musim MotoGP 2024.
Arah pemikiran Marquez selepas mimpi buruk di MotoGP Indonesia 2024 kini mulai perlahan lebih santai.
Juara Dunia delapan kali itu baru saja mengalami seri penuh malang melintang di Sirkuit Mandalika, pekan lalu.
Meski berhasil meraih podium sprint, tetapi jalannya balapan utama pembalap 31 tahun tersebut tetap yang paling getir.
Motor Marquez terbakar akibat gagal mesin pada Ducati Desmosedici GP23.
"Motor itu awalnya berjalan dengan sempurna, tetapi tiba-tiba ada suara keras dan begitulah. Itu adalah kegagalan mesin," kata Marquez selepas balapan, dikutip BolaSport.com dari Speedweek.
Setelah momen itu, dia juga sempat dibuat kecewa dengan cara penanganan marshal Sirkuit Mandalika yang kurang memadai menyiapkan alat pemadam kebakaran.
"Itu tidak bekerja secara profesional. menurut saya, alat pemadam apinya kurang memadai."
"Dan mereka juga banyak menghancurkan motor saat memadamkan api. Itu tidak baik."
"Apalagi dengan sebuah motor tim satelit, kerusakannya cukup besar," ungkap Marquez kecewa.
Rentetan nasib merana Marquez bukan kali pertama terjadi di Mandalika.
Kalau saja tidak berhasil naik podium sprint di hari Sabtu, barang kali Marquez memang benar-benar tak berjodoh dengan sirkuit di bibir pantai Kuta Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.
Pasalnya sejak edisi perdana tahun 2022, Marquez selalu saja kurang beruntung.
Pada edisi pertama itu, Marquez kecelakaan di sesi pemanasan hingga gegar otak dan harus mundur alias tidak ikut balapan.
Kemudian di edisi 2023, dia crash dua kali baik di sprint maupun balapan utama.
Marquez pun sebelum tampil di GP Indonesia kemarin, sudah menyadari bahwa dia memang selalu gagal finis kalau balapan di Indonesia.
Padahal, pembalap berjuluk Si Semut dari Cervera itu sangat antusias jika balapan di Tanah Air karena fans MotoGP Indonesia yang tak ada tandingannya.
Sekarang, setelah merampungkan lawatan ke Lombok, Marquez mulai kalem menata target di sisa musim.
Dia berujar bahwa target pribadinya sudah tercapai, sudah pernah menang dan podium di atas Ducati GP23.
Sekarang, yang ingin dicapai Marquez adalah mengejar konsistensi dahulu. Tampaknya, Marquez ingin langsung mengarahkan fokus menuju musim depan di mana dia akan naik ke tim pabrikan Ducati Lenovo dengan GP25.
Artinya, transisi motor Marquez akan langsung lompat, dari Gp23 ke GP25 tanpa mencicipi GP24.
"Sekarang kami mengalami kekalahan besar bersama. Baik saya maupun tim tidak bisa mengendalikan hal-hal teknis seperti itu," ucap Marquez.
"Saya selalu bilang bahwa yang penting bagi kami adalah terus memantapak diri kami di antara yang terbak, finis di lima besar di semua kondisi. Kami telah mencapai tujuan pribadi saya untuk menang.
"Target selanjutnya adalah konsistensi. Dan kami belum berhasil melakukannya di sini (Mandalika), tetapi itu bukan karena kesalahan kami."
"Saya masih bisa sempat bertahan dengan baik di belakang Pecco untuk saat ini dan kecepatannya lumayan bagus. Cukup baik untuk mencapai tujuan antara posisi ke-3 dan ke-5," ujar Marquez.
Baca Juga: Diungkap Pengamat MotoGP, Kesialan Marc Marquez di Mandalika Jadi Berita Penting Francesco Bagnaia
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Speedweek.com |
Komentar