Hasilnya, nama-nama seperti dari Reika Kakiiwa, Satoko Suetsuna, Miyuki Maeda, sampai generasi baru Akane Yamaguchi, Yuki Fukushima.
Sayaka Hirota, Yuta Watanabe, Nozomi Okuhara, Kento Momota, Hiroyuki Endo, Takeshi Kamura/Keigo Sonoda hingga Kodai Naraoka dan Tomoka Miyazaki adalah contoh betapa polesan tangan dingin Park telah menghasilkan pemain kelas dunia.
Jepang bahkan bisa dibilang memiliki kekuatan merata di semua sektor, dari tunggal putra hingga ganda campuran.
Mengabdi selama 20 tahun bukanlah jangka waktu yang singkat. Namun kini, Park seakan tahu bahwa masanya telah habis.
Kegagalan di Olimpiade Paris 2024 seakan menjadi jawaban jelas terkait kebutuhan Jepang dengan adanya angin segar yang baru dalam struktur pelatih mereka.
Mulai 2025, Park Joo-bong akan lepas dari jabatan sebagai Kepala Pelatih. Namun, dia tidak benar-benar hilang dari struktur manajemen timnas bulu tangkis Jepang.
Kabarnya, Park akan menjadi penasehat tim Jepang.
Sementara itu, pengganti Park Joo-bong sudah diketahui sosoknya. Dia adalah Hitoshi Ohori, pelatih dari klub Tonami.
Hitoshi Ohori adalah ayah dari tunggal putri Jepang, Aya Ohori yang sekarang menempati ranking ke-9 dunia.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | badspi.jp |
Komentar