BOLASPORT.COM - Perubahan struktur kepelatihan tim nasional bulu tangkis Jepang akan segera mengalami perubahan seiring selesainya jabatan Park Joo-bong sebagai Kepala Pelatih dalam 20 tahun.
Asosiasi Bulu Tangkis Jepang (Nippon Badminton Association/NBA) memastikan bahwa nakhoda pelatih utama akan mengalami pergantian di tahun 2025.
Era kepelatihan Park Joo-bong dalam pelatnas bulu tangkis Negeri Sakura memasuki fase akhir.
Masa jabatannya sebagai Kepala Pelatih Jepang akan selesai pada akhir tahun ini.
Park Joo-bong yang juga mantan pemain spesialis ganda asal Korea Selatan itu, telah mengabdi selama 20 tahun.
Kepemimpinan pelatih berusia 59 tahun itu sudah tidak diragukan lagi di Tanah Jepang.
Dia menjadi sosok sentral berkembangnya bulu tangkis Jepang.
Dari memoles talenta muda hingga berhasil menorehkan berbagai sejarah baru, termasuk ketika Jepang mampu meraih medali emas pertama dari bulu tangkis lewat ganda putri Sayaka Takahashi/Misaki Matsutomo.
Didikan Park yang tegas dan disiplin sangat cocok diterapkan pada pemain ulet Jepang yang berkomitmen di luar maupun di dalam lapangan.
Hasilnya, nama-nama seperti dari Reika Kakiiwa, Satoko Suetsuna, Miyuki Maeda, sampai generasi baru Akane Yamaguchi, Yuki Fukushima.
Sayaka Hirota, Yuta Watanabe, Nozomi Okuhara, Kento Momota, Hiroyuki Endo, Takeshi Kamura/Keigo Sonoda hingga Kodai Naraoka dan Tomoka Miyazaki adalah contoh betapa polesan tangan dingin Park telah menghasilkan pemain kelas dunia.
Jepang bahkan bisa dibilang memiliki kekuatan merata di semua sektor, dari tunggal putra hingga ganda campuran.
Mengabdi selama 20 tahun bukanlah jangka waktu yang singkat. Namun kini, Park seakan tahu bahwa masanya telah habis.
Kegagalan di Olimpiade Paris 2024 seakan menjadi jawaban jelas terkait kebutuhan Jepang dengan adanya angin segar yang baru dalam struktur pelatih mereka.
Mulai 2025, Park Joo-bong akan lepas dari jabatan sebagai Kepala Pelatih. Namun, dia tidak benar-benar hilang dari struktur manajemen timnas bulu tangkis Jepang.
Kabarnya, Park akan menjadi penasehat tim Jepang.
Sementara itu, pengganti Park Joo-bong sudah diketahui sosoknya. Dia adalah Hitoshi Ohori, pelatih dari klub Tonami.
Hitoshi Ohori adalah ayah dari tunggal putri Jepang, Aya Ohori yang sekarang menempati ranking ke-9 dunia.
Aya Ohori dikenal sebagai pemain kidal yang sekarang perlahan kembali menanjak setelah lama di bawah bayang-bayang Akane Yamaguchi dan Nozomi Okuhara.
Pemain berparas cantik itu juga merupakan didikan klub Tonami dan dia merupakan penggemar Taufik Hidayat.
Sang ayah, Hitoshi Ohori, sangat merasa terhormat sekaligus tertantang diangkat dan dipercaya menjadi Kepala Pelatih Jepang mulai musim 2025 nanti.
Konsentrasi Hitoshi Ohori dan Jepang langsung menuju Olimpiade Los Angeles 2028.
"Saya ditunjuk sebagai Pelatih Kepala tim nasional (Jepang) mulai tahun depan," tutur Hitoshi Ohori dikutip BolaSport.com dari BadSpi.jp.
"Saya ingin sekali lagi memberikan penghormatan kepada pelatih kepala Park Joo-bong, yang telah lama memimpin dunia bulu tangkis Jepang.
"Hari ini adalah ahri pertama dari sisa hidupmu" adalah ungkapan favorit saya. Dengan mengingat kata-kata ini, kami telah mengarahkan pandangan pada Olimpiade Los Angeles 2028 dalam waktu empat tahun.
"Dan bekerja keras setiap hari untuk membangun tim nasional yang lebih kuat, membantu setiap pemain mencapai tujuan mereka."
"Mengembangkan lebih jauh dunia bulu tangkis Jeoang. Saya bertekad untuk melakukannya!" ucap Hitoshi Ohori.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | badspi.jp |
Komentar