Syaratnya adalah Acosta wajib memenangi sisa sprint race dan balapan utama sementara Martin tidak mendapatkan satu poin pun.
Namun, kondisi ini jelas sangat sulit dipenuhi.
Bastianini saja yang lebih dekat merasa peluang menjadi juara dunia sudah sangat kecil meski tak tertutup rapat.
Peluang pria Italia ini buat menjadi juara dunia mengecil usai di MotoGP Indonesia 2024 gagal finis di balapan utama.
"Jarak di klasemen membesar tetapi secara matematis bukan hal mustahil," ujarnya menjaga asa.
"Yang terpenting adalah tetap fokus di sisa balapan, memberikan yang terbaik, dan selalu berusaha sekeras mungkin,” kata Bastianini lagi seperti dikutip dari Crash.
Berdasarkan performa terkini, Bastianini bisa dibilang salah satu pembalap yang tampil paling konsisten.
Sebelum di Mandalika, dia mengemas 127 poin seusai jeda musim panas.
Hanya Martin yang mengumpulkan poin lebih banyak yakni 129 angka.
Seharusnya Enea Bastianini masih bisa mengganggu persaingan Jorge Martin dan Francesco Bagnaia.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Komentar