"Dari awal sudah berbicara juga, sudah tahu komitmen kalau kami disini untuk kerja mengejar World Tour Finals itu dan Alhamdulillah Ribka mengerti. Dia tidak menuntut apa-apa. 'Tidak apa-apa kejar world tour finals dulu baru setelah itu bisa pergi.'"
"Kalau buat ke depan, tidak ada target yang bagaimana-bagaimana. Selagi masih berprestasi, masih dipakai disini akan terus."
Setelah belum memenuhi target medali pada Olimpiade Paris 2024, Rian berusaha tampil lebih tenang.
"Kalau dilihat bukan hanya kami juga. Setelah Olimpiade, hampir semua pemain merasakan hal yang sama (penurunan performa). Ekspektasinya pada Olimpiade ini semua orang pasti ingin hasil yang terbaik," tutur Rian.
"Kalau hasilnya belum baik, mungkin kecewa. Jadi, untuk yang sekarang belum bisa kembali ke performa terbaik. Tetapi, selagi kami masih diberi kesempatan kami akan coba terus untuk memberi yang terbaik."
"Untuk membalikkan ke performa terbaik ingin main safe saja. Apalagi setelah menikah akan banyak cobaannya ke depan. Kami menikmati saja, dibawa enjoy, yang penting kami sudah komitmen disini, akan berusaha juga."
"Ke depan, kami pasti punya target juga sama Fajar (Alfian) ke depan. Kami menikmati sambil berusaha."
Setelah Olimpiade, pelatih ganda putra Indonesia, Aryono Miranat memecah dua pasang ganda putra dengan Muhammad Shohibul Fikri/Daniel Marthin dan Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana.
"Menurut saya cukup bagus perombakan dua pasang ganda putra. Ini adalah hal yang positif menurut saya. Mungkin kalau dipartnerkan terus tidak tahu hasilnya bagaimana. apakah sama saja atau stagnan disitu," ucap Rian.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar