"Karena perutnya tidak baik-baik saja, saya menunda makan sekian jam. Misalnya, harusnya saya sudah sarapan, tetapi belum. Harusnya sudah makan siang, tetapi belum. Mungkin itu yang menjadi pemicunya."
"Obat itu cukup membantu, tetapi justru membuat saya konstipasi dan tidak bisa buang air besar selama 4 hari. Jadi, usus saya tidak baik-baik saja sehingga membuat saya tidak latihan beberapa hari. Bahkan saya jalan kayak orang yang membawa tongkat karena susah untuk menekuk."
"Saya berharap kondisi saat sakit tidak terpengaruh dan latihan sebelum sakit bisa berguna. Puji Tuhan, selama seminggu kemarin latihan badan terasa ringan. Mungkin saya kurusan (bercanda). Latihan ok, tidak lengah."
"Awalnya masih mual, Dari sabtu sampai rabu sudah ada progress bahkan saya sudah tidak minum obat juga. Jadi, saya ingin maksimal latihan sampai hari ini. Semoga minggu depan bisa tampil maksimal."
Gregoria lalu melakukan pantangan makanan yang dapat memicu asam lambungnya kumat.
"Sekarang ada pantangan, bagi saya yang suka banyak makan itu rintangan ha-ha-ha. Tidak boleh makan makanan yang mengandung ragi, makan pedas, asam. Saya tidak suka kopi dan matcha jadi aman," tutur Gregoria.
"Susu tidak boleh terlalu banyak. Makanan yang terlalu banyak minyak seperti gorengan tidak boleh juga. Selama sakit makan rebus-rebusan dan nasinya agak lembek."
"Selain itu, jangan terlalu memikirkan pressure karena pemicunya stres. Sampai saya berpikir, apakah saya terlalu stres. Tekanan dari diri sendiri karena berpikir bahwa seharusnya tahun ini mendapat gela," aku Gregoria.
"Tetapi saya jadi membebankan terlalu ditambah baru dapat medali. Semoga tidak lagi supaya asam lambung saya sehat."
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar