Faktanya, 4 kekalahan terbaru Venezia selalu diwarnai gol dari sepak pojok.
Sebelum Hellas Verona, kealpaan dalam situasi bola mati ini terjadi ketika Venezia dikalahkan Torino 0-1, AC Milan 0-4, dan AS Roma 1-2.
Gol dari sepak pojok malah menjadi penentu kekalahan Venezia saat menghadapi Torino, AS Roma, dan Venezia.
Mengalami masalah seperti ini, Jay Idzes dan rekan-rekan seposisinya yang menjalankan peran sebagai bek tengah langsung mendapatkan sorotan.
Pasalnya, dengan postur tubuh tinggi, mereka menjadi orang-orang yang paling bertanggung jawab untuk memenangi duel-duel udara dalam situasi defensif.
Karena terus kebobolan dari sepak pojok, bek-bek Venezia termasuk Idzes pun jadi terlihat jelek.
Saat melawan Verona, Jay Idzes sendiri bisa terlihat bersalah karena tidak mengawasi dan mengawal pergerakan Kastanos yang menyambut sepak pojok.
Padahal, Bang Jay adalah salah satu bek yang berada paling dekat dengan Kastanos.
Usai pertandingan, pelatih Di Francesco tidak menyalahkan pemain secara individual.
Tetapi, dia mengakui bahwa ada masalah besar dalam organisasi pertahanan Venezia karena terus kebobolan dengan cara yang sama.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Veneziafc.it |
Komentar