BOLASPORT.COM - Jay Idzes dan rekan-rekan seposisinya jadi terlihat jelek di Venezia setelah tim asuhan Eusebio Di Francesco terus kebobolan dengan cara yang sama.
Venezia mengalami kekalahan ke-5 di Liga Italia musim ini, Jumat (4/10/2024).
Bertandang ke rumah Hellas Verona di Marc'Antonio Bentegodi, I Lagunari takluk 1-2.
Venezia sempat memimpin lebih dulu di menit ke-2 lewat gol sundulan Gaetano Oristanio yang meneruskan sepak pojok.
Tim tuan rumah menyamakan skor di menit ke-9 dengan gol Casper Tengstedt.
Hellas Verona berbalik menang setelah penjaga gawang Venezia, Jesse Joronen, membuat gol bunuh diri di menit ke-81.
Sang kiper gagal menepis dengan sempurna sundulan Grigoris Kastanos yang mengarah ke gawangnya.
Kastanos tak terkawal untuk menyundul sebuah bola sepak pojok Hellas Verona.
Gol kedua Hellas Verona ini yang membuat Venezia terlihat mengkhawatirkan.
Pasalnya, ini bukan kejadian pertama lawan Venezia bisa mencetak gol setelah diawali situasi sepak pojok.
Faktanya, 4 kekalahan terbaru Venezia selalu diwarnai gol dari sepak pojok.
Sebelum Hellas Verona, kealpaan dalam situasi bola mati ini terjadi ketika Venezia dikalahkan Torino 0-1, AC Milan 0-4, dan AS Roma 1-2.
Gol dari sepak pojok malah menjadi penentu kekalahan Venezia saat menghadapi Torino, AS Roma, dan Venezia.
Mengalami masalah seperti ini, Jay Idzes dan rekan-rekan seposisinya yang menjalankan peran sebagai bek tengah langsung mendapatkan sorotan.
Pasalnya, dengan postur tubuh tinggi, mereka menjadi orang-orang yang paling bertanggung jawab untuk memenangi duel-duel udara dalam situasi defensif.
Karena terus kebobolan dari sepak pojok, bek-bek Venezia termasuk Idzes pun jadi terlihat jelek.
Saat melawan Verona, Jay Idzes sendiri bisa terlihat bersalah karena tidak mengawasi dan mengawal pergerakan Kastanos yang menyambut sepak pojok.
Padahal, Bang Jay adalah salah satu bek yang berada paling dekat dengan Kastanos.
Usai pertandingan, pelatih Di Francesco tidak menyalahkan pemain secara individual.
Tetapi, dia mengakui bahwa ada masalah besar dalam organisasi pertahanan Venezia karena terus kebobolan dengan cara yang sama.
"Saya tidak suka berbicara soal insiden tertentu," kata mantan gelandang AS Roma ini seperti dikutip dari situs resmi Venezia.
"Tetapi kemasukan gol seperti itu rasanya menyebalkan."
"Ini bukan pertama kalinya kami melakukan bunuh diri."
"Ini masalah konsentrasi. Menderita banyak gol dari sepak pojok itu tidak bagus."
"Kami sudah mencoba membenahi isu dengan bola mati ini karena kami terlalu banyak kemasukan gol dari situasi itu."
"Saya tidak mau menyoroti siapa pun tetapi kami harus melihat ke depan."
"Kami harus membuat para pemain memahami bahwa liga ini akan menghukum kurangnya konsentrasi," pungkas Di Francesco.
"Kami harus meningkatkan level fokus kami dalam bola mati karena kami beberapa kali kebobolan dari sepak pojok," timpal bek Michael Svoboda.
Jay Idzes ikut memberikan komentar untuk laga Hellas Verona vs Venezia.
Namun, bek Timnas Indonesia ini melakukannya sebelum pertandingan.
"Jujur saja, saya berharap start yang lebih bagus di awal musim," kata pemain keturunan Belanda ini.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Veneziafc.it |
Komentar