Ini juga menjadi balasan sepadan di final tahun lalu. Saat itu, tim junior Indonesia ditundukkan China dengan skor 1-3 di Spokane, Amerika Serikat.
"Saya bangga sekali dengan perjuangan anak-anak. Mereka bisa memberikan yang terbaik untuk Indonesia," ujar Manajer tim Indonesia, Rionny Mainaky.
"Luar biasa penampilan mereka di kandang China ini. Bisa tampil tenang dengan tekanan yang sangat besar. Saya sangat apresiasi."
Rionny menambahkan bahwa kekompakkan tim menjadi pilar penting kembalinya Piala Suhandinata ke tanah air.
"Kekompakkan mereka bagus sekali. Ini sangat penting dalam tim. Mereka juga displin dan mau berjuang habis-habisan."
Masih ada nomor perorangan yang akan berlangsung pekan depan, oleh karenanya Rionny berpesan untuk tidak terlalu terlena.
"Jangan terlalu terlena dengan hasil ini. Masih ada perorangan jadi semua sektor harus menunjukkan lagi semangat dan perjuangannya. Yakin mereka bisa," kata Rionny.
Pelatih kepala ganda putri pratama, Enroe Suyanto memberikan acungan jempol atas penampilan memukau anak asuhnya Isyana Syahira Meida/Rinjani Kwinara Nastine.
Isyana/Rinjani begitu menyala saat Indonesia menghadapi China pada final Suhandinata Cup 2024.
Isyana/Rinjani total menyumbang 26 poin dari dua kali berlaga. Poin ini yang akhirnya mengantarkan Merah-Putih Muda sukses membawa pulang supremasi tertinggi kejuaraan bulutangkis tingkat junior internasional.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | PBSI.id |
Komentar