"Kita hanya bicara akan berubah, tetapi tidak ada aksi nyata," kata Tunku Ismail.
"Alokasi sudah ditawarkan KBS (Kementrian Belia dan Sukan - seperti Kemenpora) tetapi semua klub tidak terima."
"Bahkan mendapatkan lapangan gratis pun tidak dapat diterima. Alasan tidak mampu mempertahankan ladang 200 ribu ringgit per tahun."
"Pemain harga jutaan bisa dibeli, jutaan kursi stadion bisa dibayar.
“Lapangannya bernilai RM200.000 setahun dan gaji para pemain tidak dapat dibayarkan"'
"Sangat memalukan. Musim hujan akan segera dimulai. Berapa banyak lagi pertandingan yang ingin Anda tunda? Boros dan sangat memalukan," tambahnya.
Dalam cuitan selanjutnya ia membandingkan lapangan yang ada di Indonesia dan Thailand.
Pangeran Johor turut mengunggah kandang Bali United, Stadion Kapten I Wayan Dipta dan markas Persija Jakarta, Jakarta International Stadium.
Editor | : | Bagas Reza |
Sumber | : | Instagram, X.com |
Komentar