Dari segi peluang, Juventus melepaskan 21 tembakan dengan 9 mengarah ke gawang.
Adapun Rossoblu hanya memproduksi 9 tembakan yang 2 di antaranya tepat sasaran.
Namun, Juventus tak mampu memanfaatkan keunggulan tersebut untuk setidaknya mencetak satu gol tambahan.
Hal ini yang kemudian dikeluhkan oleh Thiago Motta usai pertandingan.
Juru taktik asal Italia itu juga menyesalkan penyelesaian akhir yang buruk dari anak asuhnya.
"Kami mengendalikan permainan dan menguasai bola di babak pertama setelah gol tersebut tetapi hasilnya tidak bagus," kata Motta seperti dikutip BolaSport.com dari DAZN.
"Kami seharusnya terus menyerang."
Baca Juga: Jonny Evans Akui Rumor Pemecatan Ten Hag Berdampak Buruk pada Performa Pemain Man United
"Di babak kedua, kami menciptakan beberapa peluang tetapi selalu ada perasaan bahwa Cagliari bisa kembali dalam permainan."
"Semua pertandingan Serie A rumit, siapa pun lawannya."
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | DAZN |
Komentar