Bila hanya menghitung level Super 500 ke atas, bahkan hanya 4 kali wakil Indonesia sanggup menjadi kampiun.
Duet putra Leo Carnando/Daniel Marthin menjadi juara di Indonesia Master (Super 500) pada Januari silam.
Jonathan Christie dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto juara di All England (Super 1000).
Ganda putri Febriana Kusuma/Amalia Pratiwi di Australia Open (Super 500).
Gelar terbaru datang dari duet anyar ganda putra Leo/Bagas di Korea Open (Super 500).
Setelah juara di Korea Open, duo ini mentok di semifinal Hong Kong Open usai takluk dari duet Sabar Gutama/Rezha Isfahani.
Mereka lantas pulang cepat usai tersingkir di babak kedua China Open dari Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen (Denmark) 18-21, 24-22, 18-21
“Hasil ini jadi pembelajaran buat kami, tolok ukur bagaimana kami menghadapi pasangat top dunia,” ujar Leo saat itu seperti dikutip dari situs PBSI.
Bisakah Leo/Bagas juara di Finlandia usai belajar dari pengalaman pahit tersebut?
Arctic Open di Finlandia jadi pembuka tur Eropa selama Oktober.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Komentar