Saat balapan menyisakan empat putaran terakhir, Mario harus mundur dari Moto2 Jepang 2024 karena mengalami kendala teknis.
Sebagai manajer Honda Tim Asia, Hiroshi Aoyama merasa kecewa dengan hasil yang didapatkan Mario Aji mengingat ini merupakan balapan kandang tim.
Pembalap berusia 20 tahun itu dinilai kesulitan untuk mendapatkan sensasi yang bagus seiring dengan kondisi cuaca yang berubah-ubah.
"Mario sedikit kesulitan dengan kondisi yang berubah-ubah, dan dengan empat lap tersisa, masalah teknis memaksa kami untuk mundur," kata Aoyama.
"Hasil ini jauh dari kata ideal, terutama di Grand Prix kandang kami," imbuhhnya, dilansir dari laman Honda.racing.
Rasa kecewa Aoyama tidak menghalangi fokusnya untuk menatap seri selanjutnya di Phillip Island, Australia di mana dia berharap Chantra kembali beraksi.
"Kami kecewa, tetapi sekarang kami harus fokus pada balapan berikutnya di Phillip Island," kata Aoyama.
"Kami berharap Somkiat Chantra dapat bergabung kembali dengan tim dan melanjutkan upaya kami untuk berkembang," imbuhnya.
Faktor pemilihan ban juga membawa dampak bagi Mario pada Moto2 Jepang 2024 ini dengan kondisi lintasan yang agak rumit.
"Balapan hari ini menyajikan kondisi yang cukup menantang," kata Aoyama menjelaskan.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Honda.racing |
Komentar