Lebih lanjut, pria yang juga menjabat sebagai manajer Timnas Indonesia ini mengatakan bahwa cuaca di China menurutnya tak terlalu mengkhawatirkan.
Hal ini karena cuaca di China kabarkan tidak terlalu dingin menurutnya.
Bahkan apabila cuaca di Qingdao dingin, Sumardji justru mengaku ini bisa menjadi keuntungan tersendiri buat Timnas Indonesia.
Ini karena tim Merah Putih banyak dihuni pemain yang berkarier di luar negeri khususnya di Eropa.
Untuk itu, ini bisa menjadi keuntungan karena pemain seperti Jay Idzes dan kawan-kawan bakal terbiasa bermain di cuaca dingin karena Eropa juga memiliki cuaca dingin.
Oleh karena itu, PSSI tak mengkhawatirkan hal ini dan justru meyakini bakal jadi keuntungan buat tim.
Menurut Sumardji cuaca di Eropa juga tidak terlalu panas dan dingin, sehingga ia tak mengkhawatirkan adaptasi pemain Timnas Indonesia.
Justru ini bisa menjadi keuntungan, karena terdapat beberapa pemain keturunan yang justru kesulitan saat bermain di Indonesia karena cuacanya yang panas.
Baca Juga: Usai Kalah dari Jepang, Bahrain Siap Jadikan Timnas Indonesia Sebagai Samsak Pelampiasan
Thom Haye hingga Nathan Tjoe-A-On pernah mengakui mereka kesulitan bermain di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta karena cuaca yang panas.
Untuk itu, Sumardji tak terlalu mengkhawatirkan soal cuaca dingin China nantinya.
"Kaitannya dengan itu saya kira cuaca juga tidak terlalu dingin-dingin amat," kata Sumardji.
"Dan kita juga tahu bahwa sebagian besar pemain-pemain kita ini kan main di Eropa," ucapnya.
"Cuaca Eropa juga tidak terlalu panas seperti kita dan saya kira para pemain akan lebih senang kalau cuacanya dingin," tuturnya.
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar