BOLASPORT.COM - Media China menyebut Timnas Indonesia bakal tiba di Qingdao, China lebih cepat dibanding tim nasional mereka buntut tak adanya carter pesawat buat tim asuhan Branko Ivankovic.
China bakal menjalani dua pertandingan lanjutan putaran ketiga Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia melawan Australia dan Timnas Indonesia.
Tim berjulukan Team Dragon tersebut telah berangkat dari Shanghai ke Australia pada Sabtu (5/10/2024) malam waktu setempat.
China membutuhkan waktu lebih lama untuk tiba di Adelaide, Australia.
Media China 163.com, mengatakan bahwa tim asuhan Branko Ivankovic itu membutuhkan waktu 17 jam untuk tiba di Australia.
Baca Juga: Kata Jay Idzes Jelang Timnas Indonesia Lawan Bahrain dan China di Kualifikasi Piala Dunia 2026
China akan menghadapi Australia dalam laga ketiga Grup C di Adelaide Oval, Adelaide, Kamis (10/10/2024).
Perjalanan lama China ke Australia ini menjadi sorotan masyarakat mereka karena salah satu pemain yakni Liu Yang mengeluh karena tak bisa beristirahat dengan baik di pesawat.
Hal ini karena China ke Australia menggunakan pesawat biasa, sehingga ia bergabung dengan penumpang lain.
Selama perjalanan Liu Yang mengeluh di media sosial bahwa anak yang duduk di belakangnya menang sepanjang perjalanan, sehingga ia tak bisa istirahat.
Setelah keluhan tersebut, media China menyoroti keputusan Federasi Sepak Bola China (CFA) yang memutuskan tidak mencarter pesawat.
Media China 163, bahkan membandingkan dengan Timnas Indonesia yang bakal mencarter pesawat ke Qingdao nantinya.
Mereka menyoroti Timnas Indonesia karena CFA juga tak akan mencarter pesawat buat timnas China ke Qingdao nantinya.
Tak adanya carter pesawat ini membuat China bakal kembalo menjalani perjalanan yang panjang, bahkan mereka bakal membutuhkan 18 jam perjalanan.
"Setelah China menyelesaikan pertandingan tandangnya di Australia, dibutuhkan setidaknya 18 jam untuk terbang dari Adelaode ke Qingdao," tulis Media China 163.com, sebagaimana dikutip BolaSport.com, Senin (7/10/2024).
Baca Juga: Laman Wikipedia Timnas Indonesia Diacak-acak, Shin Tae-yong Bawa 25 Pemain Hasil Naturalisasi
Mereka menjelaskan kenapa perjalanan dari Australia ke Qingdao membutuhkan waktu lama sebab banyak penerbangan domestik langsung ke Sydney dan Melbourne, tetapi tidak dengan penerbangan ke Adelaide.
"Artinya perjalanan pulang pergi selama 18 jam? setelah Cgina menyelesaikan pertandingan tandang di Australia, mereka meninggalkan stadion sekitar pukul 10 waktu setempat dan menuju perjalanan pukul 11," tulis 163.
"Tidak mungkin untuk terbang kembali pada hari yang sama dengan penerbangan sipil."
"Kami akan berangkat dari Adelaide keesokan harinya dan terbang ke Qingdao melalui transfer Sydney/Melbourne."
Dengan perjalanan itu, China diprediksi tiba di Qingdao pada larut malam tepat pada 11 Oktober atau dini hari pda 12 Oktober mendatang.
Menurutnya ini tentu berbeda jauh dengan Timnas Indonesia yang sudah menyiapkan pesawat carter buat Jay Idzes dan kawan-kawan.
Timnas Indonesia bahkan disebut bakal tiba di Qingdao lebih cepat dibandingkan China karena adanya pesawat carter ini.
Baca Juga: Kejujuran Shin Tae-yong, Sempat Ingin Ajukan Protes Jelang Lawan Bahrain
Dengan begitu, tim asuhan Shin Tae-yong bakal memiliki waktu istirahat lebih baik jelang lawan China pada 15 Oktober mendatang.
"Timnas Indonesia akan bertandang ke Bahrain pada laga ketiga. karena perbedaan waktu, pertandingan mereka akan dimainkan setelah tim China, namun menurut rencana PSSI, timnas Indonesia mencarter penerbangan ke China sesegera mungkin setelah pertandingan," tulisnya.
Manajer Timnas Indonesia Sumardji memang belum lama ini mengonfirmasi bahwa skuad Garuda bakal langsung bertolak ke Qingdao, tepat setelah melawan Bahrain.
"Ya, sudah disiapkan charter pesawat oleh pak Ketua Umum PSSI. Jadi nanti dari Bahrain Timnas Indonesia terbang itu jam 1 pagi waktu sana kita langsung ke China dan langsung ke provinsi Qingdao," kata Sumardji kepada awak media termasuk BolaSport.com di Hotel Mandarin Oriental Jakarta, Sabtu (5/10/2024).
Media China ini menyoroti soal langkah PSSI ini, sehingga Timnas Indonesia pun diyakini bakal tiba lebih cepat di Qingdao dibandingkan tim tuan rumah China nantinya.
Baca Juga: Malangnya Nasib China Sebelum Lawan Timnas Indonesia, Tak Boleh Carter Pesawat karena Performa Buruk
"Penerbangan langsung dari Manama, ibu kota Bahrain, ke Shanghai hanya memakan waktu 9 jam, maka pada dasarnya kita dapat memperkirakan bahwa timnas Indonesia menyewa penerbangan dari Manama ke Qingdao, yang memakan waktu sekitar 10 jam," tulis media asal Negeri Tirai Bambu tersebut.
"Tim Indonesia berangkat lebih awal dari kami dan waktu perjalanan lebih singkat dari kami, artinya selama tidak ada kecelakaan, timnas Indonesia akan tiba di Qingdao sebelum China," jelasnya.
"Dari segi waktu, timnas Indonesia bisa mengatur sesi latihan di Qingdao pada hari itu agar para pemain bisa pulih, namun sangat mustahil bagi China untuk mengatur latihan pada hari itu."
Situasi ini membuat media China menyoroti bahwa Timnas Indonesia memiliki keuntungan dengan tiba lebih cepat karena pesawat carter, sedangkan Team Dragon masih harus berada di pesawat karena perjalanan panjang tersebut.
Editor | : | Bagas Reza |
Sumber | : | 163.com |
Komentar