Sebenarnya lebih mendominasi, pemenang medali perunggu Olimpiade Paris itu beberapa kali harus berada dalam tertinggal.
Setelah 10-11 di interval, Gregoria tertinggal paling jauh di 13-16. Untungnya, momentum dapat direbut kembali oleh tunggal putri andalan Indonesia.
Keberhasilan Gregoria untuk membalikkan keadaan di 17-16 membuat tekanan bergeser kepada lawannya.
Gantian Kjaersfeldt yang bolak-balik mati sendiri. Poinnya pun tidak beranjak hingga gim pertama berakhir untuk kemenangan Gregoria.
Gregoria makin tak terbendung pada gim kedua.
Sudah unggul jauh sejak 6-2, Gregoria tidak memberi banyak kesempatan bagi Kjaersfeldt untuk melawan seperti di gim pertama.
Kendati sempat hanya berjarak satu angka di 7-6 lalu 8-7, Gregoria dapat menjauh hingga gap mencapai 9 angka di 17-8.
Bola lob yang ternyata masuk dari Gregoria menghasilkan match point.
Kjaersfeldt mempermudah tugas Gregoria untuk menang dengan bola drive yang membentur net pada reli berikutnya.
Hasil ini memperpanjang rekor sempurna Gregoria atas Kjaersfeldt.
Editor | : | Ardhianto Wahyu |
Sumber | : | BolaSport.com |