BOLASPORT.COM - Agenda rapat krisis Man United selesai, nasib Erik ten Hag di kursi kepelatihan masih selamat, setidaknya untuk saat ini saja.
Pertemuan para petinggi klub Manchester United di London, Selasa (8/10/2024), telah selesai digelar.
Rapat yang memakan waktu tujuh jam ini kelar sekitar pukul 17.24 waktu setempat.
Keputusan mengenai masa depan Erik ten Hag belum dirilis kepada publik.
Akibatnya, posisi sang juru latih dianggap masih aman, setidaknya untuk saat ini dan beberapa pekan ke depan.
Dikutip BolaSport.com dari Manchester Evening News, rapat tersebut lebih dipandang sebagai pertemuan reguler komite eksekutif daripada meeting darurat untuk mendiskusikan nasib Ten Hag.
Evaluasi performa klub hanya salah satu agenda pembahasan di dalamnya.
Mirror dan Sky Sports juga melansir bahwa Sir Jim Ratcliffe dkk masih memberi Ten Hag waktu untuk memperbaiki kinerja tim.
Ten Hag sendiri tidak hadir dalam rapat di London dan mengambil cuti singkat guna menenangkan situasi.
Hierarki di Man United tidak ingin panik dan terburu-buru mengambil langkah pemecatan untuk Ten Hag.
Hal ini lantaran beberapa petinggi klub baru menjalankan tugasnya beberapa bulan saja.
Misalnya Omar Berrada (CEO), Dan Ashworth (direktur olahraga), baru dilantik klub pada Juli lalu.
Mereka tidak ikut mengambil keputusan saat manajemen menempuh opsi pembaruan kontrak Ten Hag yang mengikatnya hingga 2026.
Baca Juga: Pro dan Kontra Thomas Tuchel, Inikah Sosok Tepat untuk Melatih Man United?
Keputusan idealnya adalah mengevaluasi hasil kerja Ten Hag untuk semusim penuh bekerja di bawah sistem kepemimpinan yang baru.
Memecatnya setelah tiga bulan pertama kompetisi Liga Inggris berjalan dinilai terlalu dini.
Ten Hag mungkin selamat kali ini, tetapi posisinya diperkirakan akan kembali dievaluasi pada jeda internasional berikutnya, November mendatang.
Kalau hasil-hasil Man United selama 6-7 partai ke depan masih belum ada perbaikan, maka palu pemecatan pun kemungkinan besar benar-benar diketok.
Keputusan Ratcliffe dkk mempertahankan Ten Hag mendapat dukungan dari legenda Setan Merah, Wayne Rooney.
"Dia memenangi trofi di mana pun dia berada dan melakukannya juga di Man United," kata Rooney.
"Jadi, ya, dia mengalami periode yang sulit dan saya pikir dia mungkin mengatakannya demikian."
"Tapi Anda berharap dia dapat bangkit karena terlalu sering manajer kehilangan pekerjaan dan membangun kembali tim dengan orang yang berbeda," tuturnya.
Hal yang sama ditegaskan salah satu pahlawan treble winners era Sir Alex Ferguson, Andy Cole.
"Bagi seseorang, untuk memenangi dua piala domestik dalam dua musim pertamanya itu bukan keberuntungan," ujar Cole.
"Klub akan melakukan apa pun yang mereka putuskan, tapi kalau Anda melihat lebih luas, Anda tak bisa hanya menyalahkan manajer."
Baca Juga: Saking Rendahnya Standar Man United Sekarang, Seri dengan Aston Villa Saja Menjadi Prestasi
"Manajer memilih pemain, tapi para pemain-lah yang harus tampil dan memenangi pertandingan," katanya.
Ten Hag berada dalam tekanan masif setelah Man United melakoni start terburuk mereka di Premier League.
Bruno Fernandes dkk menempati peringkat 14 klasemen Liga Inggris dan hanya mencetak 5 gol dari 7 partai awal musim ini.
Di Liga Europa, United cuma memetik dua hasil seri dari dua partai perdana.
Total, mereka hanya memenangi 3 dari 11 pertandingan di semua kompetisi musim ini, atau 27 dari 63 laga kalau menghitung sejak start musim lalu.
Kemerosotan ini terjadi setelah klub menghabiskan lebih dari 600 juta pounds untuk dana belanja skuad bersama Erik ten Hag.
7 Partai Man United Berikutnya
- vs Brentford (19/10/2024)
- vs Fenerbahce (24/10/2024)
- vs West Ham (27/10/2024)
- vs Leicester (30/10/2024)
- vs Chelsea (3/11/2024)
- vs PAOK (7/11/2024)
- vs Leicester (10/11/2024)
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Mirror.co.uk, SkySports.com, Manchestereveningnews.co.uk |
Komentar