Alur kecepatannya lebih berkurang dan ini menjad8 tantangan khusus bagi para pemain bertipe menyerang.
Apalagi dalam permainan ganda. Fajar/Rian maupun duo kembar Lee/Lee sama-sama kesulitan untuk mencetak satu demi satu angka.
Butuh reli berkali-kali untuk mendapat peluang mematikan lawan.
Sering kali, poin justru diraih lewat kecerdikan penempatan bola, tak melulu dari smes keras.
Fajar/Rian sempat meraih angka cukup ketat sebelum lebih santai ketika memasuki interval.
Setelah jeda, duo FajRi bermain lebih nyaman, menikmati tempo dan menyesuaikan diri dengan kondisi angin.
Mereka juga memanfaatkan kelengahan Lee/Lee yang sering lemah di bola dropshot depan net. Fajar-Rian mengantongi gim pertama dengan meyakinkan 21-13.
Pada gim kedua, Fajar/Rian hampir kalah.
Mereka tertinggal bahkan memasuki poin krusial 16-19.
Namun keajaiban terjadi di situasi ini.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar