Gol dari Komail Al Aswad mengawali pembantaian di kota Riffa kala itu.
Sebelum turun minum, Mohamed Al Romaihi menggandakan keunggulan Bahrain setelah menjebol gawang Kamboja dengan tembakan jarak dekat.
Kamboja semakin luluh lantak usai rehat.
Banyangkan saja, enam gol beruntun menghujam gawang tim tamu.
Hanya satu menit selepas babak kedua dimulai, gawang Kamboja dibuat bergetar oleh sontekan Ali Madan.
Kemudian Jassim Al Shaikh menghasilkan gol keempat bagi Bahrain sebelum Ali Madan mengukir brace.
Masuk menit ke-75, Komali Al Aswad menghukum Kamboja dengan sepakan kaki kiri yang membuat bola bersarang di sudut kanan gawang.
Adapun dua gol terakhir Bahrain lahir lewat kepala Ismaeel Abdullatif Hassan.
Terlepas dari tragedi yang menimpa Kamboja, Indonesia sendiri pernah dipermalukan di kandang Bahrain dengan skor 0-10.
Momen pahit tersebut terjadi pada 2012.
Kendati demikian, tak ada misi balas dendam bagi Indonesia saat melakoni partai terkini melawan Bahrain.
"Daripada balas dendam, ya mungkin kami fokus permainan sendiri saja," ucap pelatih Indonesia, Shin Tae-yong.
"Bagaimana kami memenangkan pertandingan ini dengan permainan yang kami suka, seperti keinginan kami," ujar dia menambahkan.
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | Transfermarkt.com |
Komentar