"Selama ini stigma MMA adalah olahraga keras dan berbahaya."
"Melihat tayangan MMA profesional, kebanyakan orang tua jadi tidak mau anak-anaknya mencoba apalagi menekuni olahraga ini."
"Lewat GAMMA MMA World Championship 2024 nanti, kami sekaligus ingin memperlihatkan bahwa tarung campuran di sini adalah amatir, berbeda dari MMA profesional."
"Aspek keselamatan serta kesehatan atlet sebelum dan setelah bertanding sangat diperhatikan," lanjut mantan pejudo nasional yang juga kakak sesama mantan atlet sekaligus aktor film laga, Joe Taslim.
"Apalagi di kategori U-18, di mana pukulan tidak diperbolehkan mengarah ke kepala."
"Dengan ikut menyelenggarakan kategori U-18 di Kejuaraan Dunia MMA nanti, kami ingin mengedukasi masyarakat bahwa olahraga ini aman untuk dilakukan."
"Harapannya akan semakin banyak orang tua yang mengizinkan anak-anak mereka untuk mencoba dan mendalami MMA."
"Dengan begitu, kita nantinya akan lebih mudah memunculkan bibit-bibit petarung MMA baru di Indonesia."
Menurut Peter, kategori U-18 juga membuka peluang yang lebih besar bagi atlet-atlet Indonesia untuk meraih prestasi di GAMMA MMA World Championship 2024.
"Kalau bicara peluang, justru atlet junior kita punya kans besar untuk bisa berprestasi."
Di kategori U-18, PB Pertacami membidik raihan 5 medali emas sementara untuk kategori senior, targetnya hanya 3 medali emas.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar