Momentum dilanjutkan Antonsen hingga skor imbang 7-7.
Antonsen berbalik unggul lewat smes tajamnya.
Tetapi, kondisi tersebut tidak bertahan lama karena Lanier menyamakan kedudukan dan unggul, 10-8.
Antonsen mendekat lagi, 9-10. Kesalahan pengamatan Antonsen menjadikan Lanier unggul pada interval, 11-9.
Seusai interval, Lanier menjauh, 12-9. Lanier yang bermain dengan ulet dan gesit melakukan kesalahan yang membuat Antonsen mendekat, 10-12.
Lanier menebusnya dengan smes menyilang tajam untuk menjauhkan jarak atas Antonsen.
Antonsen mendekat 11-13, tetapi Lanier mempertahankan posisinya untuk tetap memimpin.
Laga jatuh-bangun mengejar shuttlecock berujung pada keunggulan Lanier, 15-11.
Reli panjang yang menuntut kesabaran pemain ditampilkan. Antonsen lalu menambah angka, 12-15.
Lanier semakin menjauh, 18-14. Perlahan Antonsen mengejar ketinggalan, 16-18.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar