“Posisi itu membuat masuknya (ke tikungan) lebih bersih, bagian belakangnya mengekor dengan baik, ia memiliki operan tikungan yang bagus dan ia juga bisa membelokkannya sedikit."
"Itu adalah detail kecil, kita berbicara tentang 0,1 detik, maksimal 0,2," ucap Criville menjelaskan.
Pujian terakhir diucapkan oleh Jorge Martinez Aspar, mantan pembalap yang pernah bersama Honda di kelas 125cc pada kurun tahun 1991 sampai 1993 itu.
Menurutnya, Marquez masih menjadi pembalap terbaik tetapi bukan hanya karena motornya.
“Bagi saya, dia masih menjadi pembalap terbaik, bukan hanya karena motornya," kata Martinez kepada DAZN.
"Dia memiliki rasa lapar, agresivitas, dan keinginan untuk menang. Jatuh, jatuh lagi, jatuh lagi, jatuh lagi, dan menang... "
"Saya pikir itu mengagumkan. Itu berarti dia masih lapar, dia masih mengambil risiko dan dia masih ingin menang. Saya rasa ia tidak kehilangan agresivitasnya, apalagi keinginannya," ujar pemilik tim Aspar itu.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Motorsport.com, DAZN.com |
Komentar