Namun, keyakinan Gregoria dalam menerapkan pola-pola serangan membuat dia mengatasi halangan. Tekanan dari Zhang sama sekali tidak membuat Gregoria panik.
"Dengan poin unggul di gim pertama membuat saya semakin yakin untuk memenangkan pertandingan tadi, sehingga tekanan dari lawan pun tidak berdampak buruk bagi saya," kata Gregoria.
"Ya saya cukup senang sudah ada peningkatan bagi saya dibandingkan dengan hari kemarin di babak 32 besar," tuturnya.
Recovery dibutuhkan Gregoria bukan hanya karena untuk menyambut babak perempat final Arctic Open 2024 yang bisa lebih sengit. Tapi juga karena sosok lawan yang akan dihadapinya adalah Michelle Li.
Li merupakan pemain veteran asal Kanada dan dia yang membuat Juara Dunia 2019, PV Sindhu (India) pulang lebih awal.
"Setelah ini saya ingin istirahat dulu, makan yang baik, dan bersiap kembali untuk menghadapi lawan besok," ucap dia.
"Karena lawan saya besok pasti ingin menampilkan yang terbaik juga tentunya."
"Saya ingin sekali menjuarai pertandingan Arctic Open 2024 ini, namun saya harus selesaikan setiap babak demi babak terlebih dahulu," kata Gregoria yang terakhir kali naik podium turnamen BWF pada Swiss Open 2024 lalu.
Dua wakil ganda campuran Indonesia juga masih melanjutkan performa positif dengan meraih kemenangan.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | tournamentsoftware.com, PBSI.id |
Komentar