Gol tersebut kontroversial karena terjadi tiga menit melebihi waktu tambahan yang diberikan.
Selain itu, wasit juga tak menggunakan VAR guna mengecek keabsahannya.
Apa pun, kesuksesan Rafael Struick memecah telur menjadikannya pemain ke-32 yang mencetak gol di timnas Indonesia senior asuhan Shin Tae-yong.
Sejak menukangi Tim Merah-Putih mulai Januari 2020, pelatih asal Korea Selatan itu genap menjalani 50 pertandingan.
Selama itu, sudah lahir 96 gol yang dicetak para pemain Indonesia menurut data Transfermarkt.
Struick memperoleh gol pertamanya setelah menjalani 15 pertandingan tim senior.
Adapun status top scorer era Shin Tae-yong masih dipegang Witan Sulaeman.
Predikat anak buah tertajam STY disandangnya berkat koleksi 9 gol.
Posisi Witan diikuti Egy Maulana Vikri, yang mencetak sebutir lebih sedikit.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Transfermarkt.com |
Komentar