Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Peparnas 2024 - Sudah 18 Atlet Baru Dipantau NPC Indonesia untuk ASEAN Para Games Thailand 2025

By Ardhianto Wahyu - Jumat, 11 Oktober 2024 | 12:40 WIB
Suasana perlombaan lari dari cabang para atletik di Peparnas Solo 2024. Lomba berlangsung di Stadion Sriwedari, Solo, Jawa Tengah, Oktober 2024.
NPC INDONESIA
Suasana perlombaan lari dari cabang para atletik di Peparnas Solo 2024. Lomba berlangsung di Stadion Sriwedari, Solo, Jawa Tengah, Oktober 2024.

BOLASPORT.COM - National Paralympic Committee (NPC) Indonesia memantau atlet-atlet baru yang muncul di Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVII Solo 2024.

Atlet-atlet yang masuk dalam radar NPC Indonesia dimaksimalkan untuk meraih prestasi di ASEAN Para Games (APG) Thailand 2025.

Ketua Bidang Pembinaan Prestasi NPC Indonesia, Sapta Kunta Purnama, mengatakan Peparnas 2024 digunakan untuk mencari atlet-atlet muda berkualitas.

Hal ini mengingat belum banyaknya kompetisi olahraga khusus disabilitas yang bisa dipakai sebagai barometer.

Sapta menyebut Peparnas 2024 digunakan sebagai persiapan jangka pendek untuk menghadapi APG Thailand 2025 dan jangka panjang menuju Paralimpiade Amerika Serikat 2028.

Dia membeberkan sebanyak 20 cabang olahraga (cabor) yang dipertandingkan di ajang Peparnas 2024 sudah disesuaikan dengan cabor yang akan dipertandingkan di APG 2025.

"Terkait dengan Peparnas, itu adalah ajang yang nanti kami gunakan untuk jangka pendek sebagai persiapan yang nanti APG di Thailand," kata Sapta dalam jumpa pers di Royal Surakarta Heritage, Kamis (10/10/2024).

Selama empat hari memantau penyelenggaraan Peparnas, NPC Indonesia telah memantau 16 atlet para atletik dan 2 atlet para panahan untuk bisa masuk pelatnas.

"Ini dari beberapa catatan-catatan nomor-nomor yang dipertandingkan kemarin, kita selalu di setiap venue itu ada yang memantau," papar Sapta.

Baca Juga: Peparnas 2024 - Kisah Bocah 12 Tahun Asal Papua Barat, Boccia Jadi Penolong, Terapi, hingga Obat Kesepian

"Sekarang ini ada 16 atlet kita yang di atletik itu sudah terpantau potensi baru yang kemudian nanti akan kami kembangkan. Termasuk di panahan juga ada dua."

"Tadi prestasinya luar biasa, hampir 72 kali memanah itu tidak keluar dari piring (sasaran bidik) menjadi catatan nanti kami kembangkan."

Ditambahkan Asisten Deputi Olahraga Andalan Kemenpora, Budi Ariyanto Muslim, pemerintah sangat berkomitmen mendukung pembinaan atlet kategori nasional menjadi atlet elite.

Komitmen ini diwujudkan pemerintah dengan menerapkan kebijakan pelatnas tidak terputus untuk cabor yang berpotensi menghasilkan medali di Paralimpiade.

"Alhamdulillah sudah terlihat seperti di Paris kemarin. Kebanyakan adalah cabor-cabor yang kita pelatnas-kan secara tidak terputus," tutur dia.

Budi mengungkapkan grand design pengembangan skill atlet disabilitas tertuang dalam Perpres no 86 tahun 2021.

Di dalamnya juga ada roadmap pembinaan jangka panjang untuk atlet-atlet disabilitas termasuk target hingga tahun 2028 dan beberapa tahun ke depan.

"Di tahun ini adalah siklus kami harus memiliki roadmap tahap kedua dimana kita endingnya adalah Paralimpiade 2028," ungkap dia.

Sementara itu, banyaknya atlet muda yang unjuk gigi di Peparnas 2024 disambut baik oleh para atlet elite Indonesia.

Mereka berharap adanya atlet muda bisa menjadi jembatan untuk regenerasi di turnamen level asia ataupun dunia.

Atlet elite para atletik, Saptoyogo Purnomo, mengaku sangat antusias dengan banyaknya atlet muda di ajang Peparnas 2024 kali ini.

"Untuk Peparnas kali ini dengan banyaknya atlet muda sangat baik karena bisa untuk ke depannya bisa untuk ASEAN Para Games di Thailand dan ajang internasional setelahnya," papar Sapto.

Pria yang meraih perak saat Paralimpiade Paris 2024 ini tak menampik, betapa sulitnya melakukan regenerasi bagi para atlet dengan disabilitas.

Atlet yang memperkuat kontingen Jawa Tengah itu mengungkapkan ada beberapa faktor yang membuat regenerasi atlet terhambat.

"Kalau untuk ini biasanya izin orang tua, karena difabel itu orang tuanya malu atau minder. Jadi para atlet tersebut enggak bisa menunjukkan potensi mereka," tegas Sapto.

Di samping itu, Saptoyogo mengingatkan para atlet muda untuk tak cepat puas. Dia berharap para atlet akan meningkatkan performa agar bisa bersaing dan lolos ke ajang Paralimpiade.

"Semoga ke depannya bisa latihan terus, Peparnas ini jangan jadi patokan saja, tapi harus tinggi sampai Paralimpiade. Ke depan akan ada ASEAN, Asia dan nanti Paralimpiade," jelas dia.

Baca Juga: Peparnas 2024 - Raih Medali Emas Pertama Para Renang, Pencapaian Istimewa Seorang Nelayan Sebelum Pensiun

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Ardhianto Wahyu
Sumber : NPC Indonesia
REKOMENDASI HARI INI

Lionel Messi Bikin Inter Miami Punya Standar Tinggi, The Herons Harus Selalu Menang di Tiap Laga

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
12
31
2
Man City
12
23
3
Chelsea
12
22
4
Arsenal
12
22
5
Brighton
12
22
6
Tottenham
12
19
7
Nottm Forest
12
19
8
Aston Villa
12
19
9
Newcastle
11
18
10
Fulham
12
18
Klub
D
P
1
Persebaya
11
24
2
Persib
11
23
3
Borneo
11
21
4
Bali United
11
20
5
Persija Jakarta
11
18
6
PSM
11
18
7
PSBS Biak
11
18
8
Arema
11
18
9
Persita
11
18
10
Persik
11
15
Klub
D
P
1
Barcelona
14
34
2
Real Madrid
13
30
3
Atlético Madrid
14
29
4
Villarreal
13
25
5
Athletic Club
14
23
6
Osasuna
14
22
7
Girona
14
21
8
Mallorca
14
21
9
Real Betis
14
20
10
Real Sociedad
14
18
Klub
D
P
1
Napoli
13
29
2
Atalanta
13
28
3
Inter
13
28
4
Fiorentina
13
28
5
Lazio
13
28
6
Juventus
13
25
7
Milan
12
19
8
Bologna
12
18
9
Udinese
12
16
10
Empoli
12
15
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136