"Saya dan lawan sama-sama mempunyai start yang bagus, kami sempat kejar-kejaran baik di gim pertama maupun kedua. Tapi di poin-poin kritis dia lebih pintar dalam penggunaan strateginya," tutur Richie.
"Saya merasa belum 100 persen, tapi sudah lebih baik dari sebelum-sebelumnya. Ini menjadi pelajaran berharga dan bekal bagi saya untuk persiapan ke Kejuaraan Asia Junior dan Kejuaraan Dunia Junior tahun depan."
"Semoga hasilnya bisa lebih bagus dari tahun ini," ucap Richie yang lahir di Tanjung Pinang, 23 November 2007
Harapan ganda campuran Darren Aurelius/Bernadine Anindya Wardana untuk mempersembahkan medali di Kejuaraan Dunia Junior 2024 nomor perorangan harus pupus.
Langkah Darren/Bernadine terhenti di babak perempatfinal usai dipaksa mengakui keunggulan wakil tuan rumah Wang Zi Heng/Cao Zi Han lewat pertarungan rubber game 21-18, 17-21, 12-21.
Darren/Bernadine sempat membuka asa dengan unggul 21-18 pada gim pertama, sebelum lawan bangkit di gim kedua 17-21.
Runner up Kejuaraan Asia Junior 2024 itu kembali membuka harapan ketika unggul 11-7 pada interval gim ketiga.
Namun setelahnya, perubahan pola lawan dan kondisi lapangan membuat mereka kesulitan dan balik tertekan. Gim ketiga selesai dengan skor 12-21.
"Pada gim pertama, kami menang angin dan kami bisa memanfaatkan kondisi tersebut, kami juga bisa langsung in," kata Darren.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | PBSI.id |
Komentar