Ajang multievent untuk para disabilitas edisi 2024 ini diikuti oleh 35 provinsi di Indonesia. Total ada 20 cabang olahraga yang dipertandingkan selama penyelenggaraannya, yakni tanggal 6 Oktober hingga 13 Oktober 2024.
Dito menjelaskan, 20 cabor yang dipertandingan memiliki korelasi dengan Cabor-Cabor yang dipertandingkan event olahraga penyandang disabilitas level internasional seperti ASEAN Para Games, Asian Para Games, dan Paralimpiade.
"Cabor yang dipertandingkan adalah Cabor yang sudah terakreditasi dan diakui oleh Internasional Paralympic Committee," ucap Dito.
"Ini akan kami aplikasikan ke depannya untuk PON. Jadi, bagaimana perhelatan nasional sebesar PON dan PEPARNAS memiliki korelasi yang kuat untuk persiaapan untuk kelas Olimpiade," kata dia.
Di Peparnas 2024, kontingen Jateng tinggal menunggu waktu untuk ditetapkan sebagai juara umum. Hingga Sabtu (12/10/2024) pukul 20.30 WIB, Jateng sudah mengumpulkan 160 emas, 121 perak dan 123 perunggu.
Perolehan tersebut jauh mengungguli Jawa Barat di posisi kedua dengan 119 emas, 116 perak dan 117 perunggu serta Daerah Khusus Jakarta di posisi ketiga dengan 39 emas, 29 perak dan 36 perunggu.
“Saya lihat di klasemen peringkat medali sampai detik ini Jateng belum bisa dikalahkan karena gap lumayan jauh dari nomor satu, kedua, ketiga."
"Ya mungkin Jawa Tengah memang menjadi sentralnya peradaban sampai pembinaan atlet dan olahraga Paralimpiade. Jadi memiliki suatu previlege," kata dia.
Baca Juga: Peparnas 2024 - Endank Soekamti hingga Maliq & D'Essentials Bakal Ramaikan Acara Closing Ceremony
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | NPC Indonesia |
Komentar