Melansir dari The Spike, Tutku yang memiliki tinggi 193 cm dipandang punya kelebihan dalam ayunan tangan yang cepat dan seorang decision maker yang cekatan.
"Gagasan yang dimilikinya dalam menyerang, memblokir, dan melakukan servis sangat bagus," puji pelatih Abbodanza.
Chemistry apik yang diharapkan terjalin antara Tutku dengan Kim juga dilatarbelakangi karena riwayat Tutku yang memang sudah mengidolakan Kim sejak kecil.
Kim pernah menjadi pemain kunci di Liga Turki bersama Fenerbahce dan kemudian Eczacibasi dengan prestasi dua kali juara liga.
Sekarang, pevoli kelahiran 1999 itu berhasil mewujudkan impiannya dan digadang-gadang mampu menciptakan duet ciamik bagi Pink Spiders.
Selain dari harapan duet mereka, Pink Spiders juga memiliki tekad besar untuk memecah kebuntuan setelah tiga musim terakhir selalu mentok jadi runner-up.
Dua musim terakhir adalah ketika Abbodanza bereuni dengan Kim Yeon-koung setelah kolaborasi emas sebelumnya di Fenerbahce.
Pada musim 2022-2023 Pink Spiders kalah dari Gimcheon Korea Expressway Hi-Pass meski sudah memenangi dua laga pertama dalam final dengan format best-of-five.
Sementara pada musim berikutnya Pink Spiders dilibas Suwon Hyundai Hillstate hanya dalam tiga kali pertandingan di final karena selalu kalah.
Tak ayal, tekad besar untuk juara musim ini sangat diinginkan oleh skuad yang bermarkas di Samsan World Gymnasium itu.
Editor | : | Ardhianto Wahyu |
Sumber | : | thespike.co.kr |
Komentar