Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Jelang Liga Voli Korea 2024 - Saat Red Sparks Andalkan Mega-Bukilic, Chemistry Kim Yeon-koung dan Tutku Digadang-gadang Pelatih Pink Spiders

By Nestri Y - Minggu, 13 Oktober 2024 | 17:20 WIB
Outside hitter dan Opposite hitter Incheon Heungkuk Life Pink Spiders, Kim Yeon-koung (kanan) dan Tutku Burcu Yazgenc, akan jadi senjata utama tim pada Liga Voli Korea 2024.
KOVO
Outside hitter dan Opposite hitter Incheon Heungkuk Life Pink Spiders, Kim Yeon-koung (kanan) dan Tutku Burcu Yazgenc, akan jadi senjata utama tim pada Liga Voli Korea 2024.

BOLASPORT.COM - Jika Daejeon JungKwanJang Red Sparks punya duet maut baru lewat Megawati-Bukilic, chemistry dua spiker Pink Spiders yaitu Kim Yeon-koung dan Tutku juga tak kalah dinantikan pada Liga Voli Korea 2024-2025.

Mendekati hari pembuka bergulirnya Liga Voli Korea 2024-2025 yang akan dimulai pada 19 Oktober 2024, sejumlah tim mulai mempersiapkan diri.

Salah satu tim yang tak kalah menarik untuk dinantikan adalah tim yang diperkuat pebola voli legendaris Korea Selatan, Kim Yeon-koung.

Ratu voli Negeri Ginseng itu masih akan jadi bagian dari Incheon Heungkuk Life Pink Spiders yang lekat dengan jersey warna pink dan ungu.

Namun, keikutsertaan outside hitter kawakan itu di musim ini akan sedikit berbeda.

Pemain bertabur gelar di liga-liga top dunia itu akan merajut petualangan baru bersama opposite rekrutan anyar Pink Spiders, Tutku Burcu Yuezgenc.

Pevoli asal Turki itu digadang-gadang akan memainkan chemistry apik bersama Kim, lantaran memiliki beberapa kelebihan yang sudah mulai dibaca oleh pelatih Marcello Abbodanza.

Baca Juga: Liga Voli Korea - Media Ungkap Megawati dan Bukilic Kurang Didukung Pemain Lokal Red Sparks

Abbondanza, satu-satunya pelatih asing di Liga Voli Korea 2024-2025, sudah mulai meracik strategi untuk menyiapkan duet maut para pemukul Pink Spiders.

Hasil turnamen pramusim Kovo Cup cukup menjadi cermin bagi Abbodanza dalam melihat potensi Tutku untuk mengimbangi Kim.

Melansir dari The Spike, Tutku yang memiliki tinggi 193 cm dipandang punya kelebihan dalam ayunan tangan yang cepat dan seorang decision maker yang cekatan.

"Gagasan yang dimilikinya dalam menyerang, memblokir, dan melakukan servis sangat bagus," puji pelatih Abbodanza.

Chemistry apik yang diharapkan terjalin antara Tutku dengan Kim juga dilatarbelakangi karena riwayat Tutku yang memang sudah mengidolakan Kim sejak kecil.

Kim pernah menjadi pemain kunci di Liga Turki bersama Fenerbahce dan kemudian Eczacibasi dengan prestasi dua kali juara liga.

Sekarang, pevoli kelahiran 1999 itu berhasil mewujudkan impiannya dan digadang-gadang mampu menciptakan duet ciamik bagi Pink Spiders.

Selain dari harapan duet mereka, Pink Spiders juga memiliki tekad besar untuk memecah kebuntuan setelah tiga musim terakhir selalu mentok jadi runner-up.

Dua musim terakhir adalah ketika Abbodanza bereuni dengan Kim Yeon-koung setelah kolaborasi emas sebelumnya di Fenerbahce.

Pada musim 2022-2023 Pink Spiders kalah dari Gimcheon Korea Expressway Hi-Pass meski sudah memenangi dua laga pertama dalam final dengan format best-of-five.

Sementara pada musim berikutnya Pink Spiders dilibas Suwon Hyundai Hillstate hanya dalam tiga kali pertandingan di final karena selalu kalah.

Tak ayal, tekad besar untuk juara musim ini sangat diinginkan oleh skuad yang bermarkas di Samsan World Gymnasium itu.

Tekad besar Pink Spiders dengan harapan duet Kim Yeon-koung dan Tutku, menjadi waspada besar bagi Daejeon JungKwanJang Red Sparks.

Red Sparks yang musim ini nanti akan kembali diperkuat Megawati Hangestri, juga sedang mengharapkan duet apik dalam skuad asuhan Ko Hee-jin.

Ko Hee-jin sudah punya firasat bahwa kompetisi musim ini akan jauh lebih sengit dan menarik karena sejumlah amunisi baru beberapa tim.

"Persaingan liga bola voli putri musim ini akan sangat menarik," tutur Ko Hee-jin.

"Kekuatan masing-masing tim lebih baik. Sepertinya akan ada beberapa pertandingan yang kita tidak tahu siapa yang akan menang."

"Saya menantikannya karena sepertinya ini akan menjadi musim yang menyenangkan," tandas dia.

Hadirnya Vanja Bukilic mulai sedikit banyak membawa perbedaan besar dalam ritme serangan Red Sparks, ketika tampil pada Kovo Cup kemarin.

Ko Hee-jin sangat berharap duet Mega-Bukilic mampu menjawab tantangan dan memberikan hasil yang lebih baik bagi Red Sparks dari musim lalu ketika dijegal Pink Spiders di babak playoff.

"Ketika kami memilih Bukilic, kami menjalani banyak latihan selama jeda antar-musim untuk menyelaraskan para pemain-pemain lokal," kata Ko Hee-jin.

Duet Mega-Bukilic sedikit keluar dari pakem karena keduanya sama-sama berposisi sebagai opposite sehingga ada kekhawatiran lubang dalam penerimaan bola.

"Memang akan ada kesulitan dalam receive.

"Jadi ketika kami bisa mengangkat bola dengan benar dalam posisi sulit, Mega dan Bukilic dapat memukulnya dengan baik."

"(Pyo) Seung-ju juga adalah pemain yang dapat menangani bola-bola jelek," ucapnya merujuk outside hitter timnas Korea yang juga merapat ke timnya.

Baca Juga: Liga Voli Korea - Tak Bohong Receive Red Sparks Mengkhawatirkan, Tugas Megawati Pintar-Pintar Manfaatkan Situasi Sulit

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Ardhianto Wahyu
Sumber : thespike.co.kr
REKOMENDASI HARI INI

Komisi Atlet NOC Indonesia Gelar Rapat Pertama, Pelecehan dan Kekerasan Dunia Olahraga Harus Dihempas

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
12
31
2
Man City
12
23
3
Chelsea
12
22
4
Arsenal
12
22
5
Brighton
12
22
6
Tottenham
12
19
7
Nottm Forest
12
19
8
Aston Villa
12
19
9
Newcastle
11
18
10
Fulham
12
18
Klub
D
P
1
Persebaya
11
24
2
Persib
11
23
3
Borneo
11
21
4
Bali United
11
20
5
Persija Jakarta
11
18
6
PSM
11
18
7
PSBS Biak
11
18
8
Arema
11
18
9
Persita
11
18
10
Persik
11
15
Klub
D
P
1
Barcelona
14
34
2
Real Madrid
13
30
3
Atlético Madrid
14
29
4
Villarreal
13
25
5
Athletic Club
14
23
6
Osasuna
14
22
7
Girona
14
21
8
Mallorca
14
21
9
Real Betis
14
20
10
Real Sociedad
14
18
Klub
D
P
1
Napoli
13
29
2
Atalanta
13
28
3
Inter
13
28
4
Fiorentina
13
28
5
Lazio
13
28
6
Juventus
13
25
7
Milan
12
19
8
Bologna
12
18
9
Udinese
12
16
10
Empoli
12
15
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136