Dito mengatakan PEPARNAS tak sekadar kompetisi olahraga, tapi pertunjukan mentalitas bangsa.
"Para atlet yang bertanding adalah teladan baik bagi mentalitas bangsa. Mereka berhasil membuktikan bahwa tekad kuat mampu mengubah keterbatasan menjadi kebebasan. Kebebasan atas rasa takut, rasa rendah diri dan rasa dari disalahpahami,” tuturnya.
Dia juga melihat semua yang hadir di ajang PEPARNAS adalah bagian dari kalangan yang melestarikan cinta pada kemanusiaan.
"PEPARNAS adalah ajang olahraga dengan semangat inklusivitas, solidaritas dan integritas," ujar Menpora.
Lebih lanjut, Dito mengucapkan selamat pada Jawa Tengah yang mampu menjuarai PEPARNAS kali ini. Dito juga mengacungi jempol para atlet yang meraih medali dan memecahkan rekor.
"Bagi mereka yang belum (mendapat medali), jangan pernah kecil hati. Kalian tetap para juara. Kalian telah memberi pelajaran bahwa keberanian dan usaha keras adalah pencapaian terbesar.”
Megah dan Meriah
Menpora juga mengapresiasi acara upacara penutupan PEPARNAS XVII Solo 2024 di Stadion Manahan Solo yang diakuinya sangat meriah dan megah. Bahkan momen seperti ini jarang ditemui.
"Ya, alhamdulillah, saya pribadi sangat bahagia melihatnya. Bisa dilihat tadi bagaimana seluruh kontingen baik dari atlet, ofisial, pelatih, dan penyelenggara saling membaur. Ini momen yang jarang kita temui," ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, Dito juga turun ke lapangan menemui dan menyapa semua. Tak lupa ia mengucapkan terima kasih kepada seluruh kontingen, karena sudah mendukung Peparnas ini dengan lancar dan kondusif.
"Jadi tadi saya menemui satu per satu atlet dan ofisial yang hadir. Karena saya sangat bangga dengan semuanya," ujar Dito.
Baca Juga: Closing Ceremony Peparnas 2024 Meriah, Jateng Juara Umum, 1 Rekor ASEAN Tercipta
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | NPC Indonesia |
Komentar