Melihat faktor tradisi, wajar apabila Mancini menganggap level Bahrain, yang belum pernah masuk Piala Dunia, tidak sebanding trio raksasa di grup.
Meskipun demikian, kubu Bahrain menganggap kualitas mereka di lapangan tidak berbeda jauh.
"Kami mengikuti tiga partai Saudi. Ya, mereka terus lebih baik, tetapi kami memiliki kepercayaan diri dan kemampuan untuk berlomba dengan mereka," kata manajer timnas Bahrain, Mahmoud Riyadh.
"Kami memiliki rasa hormat tinggi kepada timnas Saudi dan kami tak meremehkan pemain mana pun."
"Mereka semua pemain hebat, tapi kami juga percaya dengan pemain kami dan mereka akan membuat bangga," tuturnya, dikutip dari Asharq Al Awsat.
Kalau patokannya performa aktual dan akumulasi poin, rasanya Mancini juga jangan lupakan potensi kejutan dari timnas Indonesia.
Armada Shin Tae-yong terbukti dapat mengimbangi The Green Falcons asuhannya serta Australia, dan nyaris menang atas timnas Bahrain.
Tiga partai berikutnya akan menjadi pembuktian kelayakan Indonesia bersaing di jajaran atas Grup C bersama para raksasa.
Pada matchday 5-7, kontingen Merah-Putih akan menjalani 'jadwal neraka'.
Indonesia secara beruntun akan menjamu Jepang (15/11/2024), Arab Saudi (19/11/2024), dan tandang ke Australia (20/3/2025).
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | aawsat.com, saudigazette.com.sa |
Komentar