Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

MotoGP Minim Salip-salipan Sampai Marc Marquez Bosan, Adik Valentino Rossi: Lebih Banyak Aksi di Posisi Belakang

By Ardhianto Wahyu - Selasa, 15 Oktober 2024 | 06:00 WIB
Para pembalap MotoGP saat keluar dari garis start pada balapan MotoGP Indonesia 2024 di Sirkuit Mandalika, Lombok, NTB, Minggu, 29 September 2024
MOTOGP.COM
Para pembalap MotoGP saat keluar dari garis start pada balapan MotoGP Indonesia 2024 di Sirkuit Mandalika, Lombok, NTB, Minggu, 29 September 2024

BOLASPORT.COM - Minimnya aksi salip menyalip dalam balapan terakhir MotoGP Jepang mengundang kritik dan bahkan dari jajaran pembalap sendiri.

Sebabnya, persaingan untuk posisi pertama sangat monoton.

Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo), selaku pemenang memimpin dari awal hingga akhir dalam balapan di Sirkuit Motegi, Motegi, Jepang, Minggu (6/10/2024).

Setelah jatuhnya Pedro Acosta (Red Bull GASGAS Tech3) yang menjadi penantang terkuat, tidak ada pembalap lain yang dapat benar-benar mendekat.

Pemandangan serupa telah berulang kali terjadi musim ini.

Sebut saja Jorge Martin (Prima Pramac) memenangi GP Indonesia, Marc Marquez (Gresini Racing) di GP Aragon, Bagnaia di GP Austria dan GP Belanda.

Polanya adalah siapa yang bisa lebih dahulu membuka jarak pada lap-lap awal, dialah yang akan keluar sebagai pemenang.

Butuh manuver yang sangat agresif seperti Enea Bastianini (Ducati Lenovo) terhadap Martin pada lap terakhir GP Emilia Romagna atau blunder seperti Martin di GP Jerman untuk hadirnya drama.

Sentilan tentang balapan yang membosankan keluar.

Baca Juga: Bos Dorna Respons Ungkapan Valentino Rossi yang Buka Luka Lama Terhadap Marc Marquez

Salah satu yang banyak dibicarakan adalah komentar Marc Marquez setelah praktis melaju sendirian untuk finis ketiga pada balapan GP Jepang.

"Balapan yang membosankan tetapi juga taktis," kata Marquez setelah GP Jepang, seperti dilansir BolaSport.com dari Crash.net.

"Terutama karena ketika saya mendapatkan posisi ketiga, Martin dan Bagnaia telah membuka gap yang besar."

"Saya mencari cara untuk menutup gapnya, tetapi ketika mencoba untuk sedikit lebih menekan dengan pengereman, saya melakukan kesalahan di Tikungan 1."

"Kemudian saya menyerah dan hanya mengatur (jarak) dengan Enea Bastianini."

Aksi salip menyalip bukannya tidak ada.

Pembalap Repsol Honda, Luca Marini, membeberkan bahwa persaingan yang lebih seru justru hadir di grup pembalap tengah ke belakang.

"Di belakang selalu ada pertarungan-pertarungan yang hebat," ucap Marini.

"Selalu saya bilang bahwa kita juga perlu kamera lain di belakang (untuk merekam) duel dari posisi tujuh ke belakang."

Baca Juga: Akhirnya Unek-unek Itu Keluar, Bos Pramac Jujur Kesal dengan Ducati: Mereka Korbankan Talenta Muda demi Satu Nama, Marc Marquez

"Di sana ada berbagai manuver yang gila! Sangat menarik!" imbuh adik Valentino Rossi.

Minimnya aksi salip menyalip telah menjadi keluhan dalam beberapa musim terakhir.

Padahal pertarungan yang sengit menjadi ciri khas yang membedakan MotoGP selaku kasta paling tinggi dalam dunia balap motor.

Peran aerodinamika yang terlalu kuat pada laju si kuda besi menjadi kambing hitam.

Kemudahan yang ditawarkan membantu pembalap untuk mengambil margin lebih besar dalam pengereman, salah satu momen di mana kesempatan menyalip terbuka.

Ini menguntungkan pembalap yang berada di depan karena pembalap yang berada di belakang harus mengambil risiko lebih besar saat menyerang.

Padahal lebih mudah untuk terjatuh. Aerodinamika juga menyebabkan tekanan ban depan rentan naik saat mengikuti pembalap lain sehingga mengurangi daya cengkeram.

Kabar buruknya, pembaruan ban depan yang dijanjikan hadir pada musim depan tertunda karena minimnya kesempatan untuk melakukan pengujian.

MotoGP telah berusaha menekan peran aerodinamika dalam regulasi teknis baru yang akan diterapkan pada 2027. Akan tetapi, 2027 masih lama.

Untungnya, beberapa sirkuit mampu menjanjikan duel yang menarik.

Salah satunya akan menggelar balapan pada akhir pekan ini yaitu Sirkuit Phillip Island, venue GP Australia, yang punya karakter cepat dan mengalir.

Memang, balapan musim lalu hampir membosankan.

Posisi pertama yang dihuni Martin sejak start tidak tersentuh sampai ausnya ban pada pengujung balapan memberi kesempatan rombongan di belakangnya untuk berebut podium teratas.

Baca Juga: Rival Valentino Rossi Bertaruh untuk Francesco Bagnaia, Jorge Martin Belum Apa-Apa Dibanding Marc Marquez

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Ardhianto Wahyu
Sumber : Crash.net

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
15
36
2
Chelsea
16
34
3
Arsenal
17
33
4
Nottm Forest
17
31
5
Aston Villa
17
28
6
Man City
17
27
7
Newcastle
17
26
8
Bournemouth
16
25
9
Brighton
17
25
10
Fulham
16
24
Klub
D
P
1
Persebaya
15
34
2
Persib
13
29
3
Borneo
15
26
4
Persija Jakarta
15
25
5
Bali United
14
24
6
Persita
15
24
7
PSM
14
23
8
Dewa United
15
22
9
Arema
15
22
10
PSBS Biak
15
22
Klub
D
P
1
Atlético Madrid
18
41
2
Barcelona
19
38
3
Real Madrid
17
37
4
Athletic Club
19
36
5
Mallorca
19
30
6
Villarreal
17
27
7
Real Sociedad
18
25
8
Girona
18
25
9
Osasuna
18
25
10
Celta Vigo
18
24
Klub
D
P
1
Atalanta
16
37
2
Napoli
16
35
3
Inter
15
34
4
Fiorentina
15
31
5
Lazio
16
31
6
Juventus
16
28
7
Milan
16
26
8
Bologna
15
25
9
Udinese
16
20
10
Empoli
16
19
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
508
2
F. Bagnaia
498
3
M. Marquez
392
4
E. Bastianini
386
5
B. Binder
217
6
P. Acosta
215
7
M. Viñales
190
8
A. Marquez
173
9
F. Morbidelli
173
10
F. Di Giannantonio
165
Close Ads X