Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Akhirnya Unek-unek Itu Keluar, Bos Pramac Jujur Kesal dengan Ducati: Mereka Korbankan Talenta Muda demi Satu Nama, Marc Marquez

By Nestri Y - Senin, 14 Oktober 2024 | 18:00 WIB
Francesco Bagnaia dan Jorge Martin di parc-ferme setelah balapan MotoGP Jepang 2024
MOTOGP.COM
Francesco Bagnaia dan Jorge Martin di parc-ferme setelah balapan MotoGP Jepang 2024

BOLASPORT.COM - Muara utama penyebab Pramac Racing meninggalkan skuad Ducati memang karena memilih Marc Marquez. Paolo Campinoti selaku kepala tim blak-blakan menyatakan kekecewaan besar kepada si Merah Borgo Panigale.

Paolo Campinoti akhirnya buka suara dengan lebih gamblang terkait keputusan besarnya yang berkaitan dengan masa depan tim Pramac di MotoGP.

Memutuskan hengkang dari Ducati setelah berkolaborasi selama 20 tahun jelas bukan keputusan mudah baginya.

Beberapa bulan lalu, pria asal Italia itu masih berkilah bahwa ada perbedaan pendapat dan visi-misi yang terjadi antara dia dengan sejumlah petinggi Ducati sehingga memutuskan berpisah.

Selain itu dia juga menginginkan tantangan baru sehingga memilih bergabung sebagai tim satelit Yamaha yang dirasa punya potensi untuk kembali bangkit.

Baca Juga: MotoGP Australia 2024 - 'Ditikung' Pedro Acosta dan Terancam Terdepak dari MotoGP, Juara Dunia Moto2 Tolak Lempar Handuk

Namun baru-baru ini, saat menghadiri festival olahraga Festival dello Sport yang bergulir di Trento, Italia, pada 10-13 Oktober 2024, Campinoti yang mulai lebih terbuka.

Campinoti jujur bahwa dia sudah tidak sejalan dengan arah pemikiran para petinggi Ducati termasuk CEO Ducati, Claudio Domenicalli.

"Mereka telah membuat pilihan yang saya tidak setuju dengan itu," tutur Campinoti kepada La Gazzetta dello Sport, dikutip via Motociclismo.pt.

Meski memuji profesionalitas Ducati sebagai partner, pria asal Italia itu juga mengkritisi keputusan Ducati yang membuatnya kecewa besar soal pemilihan pembalap.

Dia tak segan mengeluarkan unek-uneknya, Ducati dianggap menelantarkan talenta-talenta muda hanya untuk memberikan tempat pada Marc Marquez yang sekarang berusia 31 tahun.

"Mereka telah mengorbankan banyak orang, termasuk kami dan pembalap (berbakat) seperti Jorge atau Enea Bastianini," ucap Campinoti.

"Semuanya hanya demi untuk satu orang (Marc Marquez, red)," tandasnya.

Ducati berbelok dari filosofi mereka selama setengah dekade terakhir untuk bertaruh kepada pembalap muda yang mereka poles di tim satelit sendiri.

Martin adalah salah satunya. Ironisnya, dia dinomorduakan ketika sedang memuncaki klasemen sementara jelang paruh musim.

Campinoti selaku sosok yang tentu sudah hafal pola persaingan di paddock, mengingatkan bahwa menyatukan Marquez dengan Bagnaia dalam satu tim jangan hanya dilihat dari sisi positifnya.

Di dunia MotoGP, tidak boleh dilupakan bahwa tensi tinggi persaingan antara pembalap yang sudah punya nama cenderung tak terelakkan.

Masih menurut Campinoti, sulit rasanya membayangkan kedua pembalap itu akan tanpa konflik di kemudian hari.

"Tidak ada gunanya percaya bahwa hal itu (konflik internal) tidak akan terjadi," kata Campinoti dengan tegas.

Martin sendiri pun telah mengungkap kekecewaannya pada keputusan Ducati yang seolah tidak mengharagai kerja kerasnya dalam membuktikan diri.

Sebelum resmi menjatuhkan pilihan pada Marquez, mereka sempat memberi Martin janji promosi ke tim pabrikan.

Sayangnya, akhirnya semua hanya tinggal janji.

Dalam wawancara dengan DAZN pada pertengahan September lalu, Martin mengatakan hal yang paling membuat kesal bukan karena Ducati memilih Marquez.

"Lebih ke merasa frustrasi karena saya tidak ke sana (tim pabrikan Ducati), bukan karena mereka memilih Marquez, (atau mungkin) mempertahankan Enea," kata Martin.

"Itu lebih membuat frustrasi karena setelah berjuang keras, mencoba membuktikan diri kepada seseorang tapi mereka tidak peduli dengan apa yang saya buktikan."

"Jadi saya merasa lebih ke merasa frustrasi, saya merasa seperti 'Saya bodoh,' karena berada di balik semua itu (perjuangan) dan itu tidak terlalu penting (bagi mereka)," tandasnya.

Baca Juga: Bos Dorna Respons Ungkapan Valentino Rossi yang Buka Luka Lama Terhadap Marc Marquez

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Ardhianto Wahyu
Sumber : Crash.net, motociclismo.pt
REKOMENDASI HARI INI

Nasib Miris Fabio Quartararo yang Mengaku Sampai Frustrasi Karena Yamaha Remuk pada MotoGP 2024

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
12
31
2
Man City
12
23
3
Chelsea
12
22
4
Arsenal
12
22
5
Brighton
12
22
6
Tottenham
12
19
7
Nottm Forest
12
19
8
Aston Villa
12
19
9
Newcastle
11
18
10
Fulham
12
18
Klub
D
P
1
Persebaya
11
24
2
Persib
11
23
3
Borneo
11
21
4
Bali United
11
20
5
Persija Jakarta
11
18
6
PSM
11
18
7
PSBS Biak
11
18
8
Arema
11
18
9
Persita
11
18
10
Persik
11
15
Klub
D
P
1
Barcelona
14
34
2
Real Madrid
13
30
3
Atlético Madrid
14
29
4
Villarreal
13
25
5
Athletic Club
14
23
6
Osasuna
14
22
7
Girona
14
21
8
Mallorca
14
21
9
Real Betis
14
20
10
Real Sociedad
14
18
Klub
D
P
1
Napoli
13
29
2
Atalanta
13
28
3
Inter
13
28
4
Fiorentina
13
28
5
Lazio
13
28
6
Juventus
13
25
7
Milan
12
19
8
Bologna
12
18
9
Udinese
12
16
10
Empoli
12
15
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136