BOLASPORT.COM - Keberhasilan tunggal putra China, Hu Zhe An, menjadi Juara Dunia Junior 2024 mengobati luka kekecewaannya tahun lalu setelah dikalahkan wakil Indonesias, Alwi Farhan.
China mengakhiri paceklik medali emas di nomor tunggal putra pada Kejuaraan Dunia Junior lewat kesuksesan Hu Zhe An.
Hu baru saja memastikan diri menjadi Juara Dunia Junior 2024 yang selesai digelar pada Minggu (13/10/2024) kemarin di Nanchang, China.
Di hadapan pendukung sendiri, pemain berusia 18 tahun itu membuktikan diri dengan menang atas kompatriotnya, Wang Zi Jun, dengan skor 21-14, 21-18 di final.
Keberhasilan Hu turut mengantarkan China menjadi Juara Umum dengan raihan tiga keping medali emas.
Dua emas lainnya diraih dari sektor tunggal putri yang disabet Xu Wen Jing dan ganda campuran oleh Lin Xiang Yi/Liu Yuan Yuan.
Baca Juga: Malaysia Masters 2024 Super 100 - Mantan Tunggal Putra No. 1 Dunia Turun Gunung, Bobby/Melati Mentas
Bagi Hu Zhe An, kesuksesan pada edisi tahun ini sangat melegakan.
Sebab ini adalah final kedua Hu di Kejuaraan Dunia Junior dan berakhir dengan hasil yang lebih manis.
"Tiba-tiba saya merasa pikiran saya seperti kosong," katanya setelah memastikan titel Juara Dunia Junior 2024, dikutip BolaSport.com dari Aiyuke.
"Saya memikirkan banyak hal sebelum pertandingan. Tetapi setelah menang, saya merasa semua tekanan telah hilang dan terlepaskan," kata Hu.
Tahun lalu, Juara Asia Junior 2023 dan 2024 itu juga mentas ke laga puncak Kejuaraan Dunia Junior 2023 di Spokane, Washington, Amerika Serikat.
Namun, Hu yang digadang-gadang menang dengan statusnya sebagai unggulan teratas dan pemain ranking satu junior BWF kala itu, justru harus gigit jari.
Hu dikalahkan wakil Indonesia, Alwi Farhan, yang secara heroik menang tiga gim dengan skor 21-19, 19-21, 21-14.
Alwi Farhan lah yang mengukir sejarah sebagai tunggal putra Indonesia pertama yang mampu jadi Juara Dunia Junior.
"Karena tahun lalu saya gagal mendapatkannya, jadi sedari awal saya memang bertujuan untuk medapatkan medali emas pada edisi tahun ini," ungkap Hu.
"Saya sangat senang karena bisa mewujudkannya."
"Nanti di turnamen level senior, saya akan terus bekerja keras dan memanfaatkan setiap peluang dari satu pertandingan ke pertandingan lainnya," katanya bertekad.
Terakhir kali China memiliki tunggal putra yang berhasil jadi Juara Dunia Junior sudah cukup lama, yakni pada edisi 2016 lewat Sun Fei Xiang.
Prestasi tunggal putra Negeri Tirai Bambu di level junior yang belum terlihat lagi sejak itu.
Tunggal putra dipandang jadi sektor terlemah China karena belum ada calon-calon potensial yang bisa jadi penerus Lin Dan, Chen Long, atau Shi Yu Qi.
Hu Zhe An diharapkan tetap akan konsisten meramaikan persaingan level senior mengingat nama Sun Fei Xiang sendiri sudah tenggelam lama.
Padaha; Sun satu angkatan dengan Chen Yu Fei, tunggal putri Juara Dunia Junior 2016 yang lima tahun setelahnya sukses meraih emas Olimpiade Tokyo 2020.
Editor | : | Ardhianto Wahyu |
Sumber | : | Aiyuke |
Komentar