"Sebelumnya kami berhasil melakukannya di Canada Open, kami pun ingin mengulang prestasi tersebut di Finlandia," kata Kim Astrup dikutip BolaSport.com dari Sport TV2 Denmark.
"Tetapi takdir berkata lain, padahal itu nyaris saja berhasil," tambahnya.
Adapun Rasmussen berusaha menengok kembali tujuan mereka menjadikan turnamen di Finlandia kemarin sebagai ajang "pemanasan".
Dari awal, walau berstatus juara bertahan, Astrup/Rasmussen tidak benar-benar bertujuan untuk mempertahankan gelar.
Fokus utama mereka adalah rumah sendiri, Denmark Open 2024 yang level turnamennya juga lebih tinggi Super 750 berbanding Arctic Open yang Super 500.
Selain itu, mereka juga berniat menabung poin untuk mengamankan tiket tampil pada turnamen penutup musim BWF World Tour Finals 2024, akhir tahun ini,
"Kami telah membicarakan hal itu bahwa bisa mencapai final dan kemungkinan gelar akan jadi bonus," ucap Rasmussen.
"Ini sehubungan dengan niat awal kami mengikuti turnamen (Arctic Open)."
"Kami jelas akan memiliki turnamen pekan depan dan akhir tahun ini, yang mana kami ingin tampil dengan lebih baik lagi," ucap Rasmussen.
Pada Denmark Open 2023, Astrup/Rasmussen terhenti di babak semifinal, juga oleh pasangan Malaysia yakni Aaron Chia/Soh Wooi Yik (21-16, 15-21, 15-21).
Editor | : | Ardhianto Wahyu |
Sumber | : | TV2 Sport Denmark |
Komentar