Mamola saat ini menjadi komentator MotoGP di televisi Amerika, dan baru-baru ini berbicara dengan 'La Gazzetta dello Sport' untuk membahas peristiwa terkini kejuaraan tersebut.
Dalam wawancara tersebut, pria Amerika itu berbicara tentang pendatang baru Pedro Acosta dan membandingkan Pecco Bagnaia dengan Eddie Lawson.
"Pedro Acosta telah naik podium pada tahun pertamanya (di kelas premier). Saya juga melakukannya, menjadi yang termuda mencapainya," kata Mamola dilansir dari MotoSan.
"Saya berusia 19 tahun. Itu adalah tahun pertama saya di dunia balap profesional, bukan hanya di kelas 500."
"Bedanya, pembalap seperti Marquez dan Stoner adalah pendatang baru di Red Bull. Mereka berkompetisi di kelas 125cc, Moto3, Moto2, atau 250. Karena itu, mereka tahu semua sirkuitnya."
"Kenny Roberts datang dan memenangkan kejuaraan dunia di tahun pertamanya. Itu benar-benar berbeda, tetapi saya suka Pedro Acosta, dia luar biasa untuk ditonton. Dia seperti Marquez muda atau Valentino muda."
Mamola lalu membandingkan persaingannya dengan Eddie Lawson yang dibandingkannya dengan Bagnaia.
"Eddie Lawson seperti Pecco (Bagnaia), sangat pendiam dan pendiam. Jika dia harus berbicara dengan TV, dia melakukannya, tetapi dia tidak pernah menyukainya," aku Mamola.
"Sebaliknya, dia dipuja oleh kamera. Kami berteman baik dengan Eddie, juga Kenny Roberts dan Barry Sheene. Luar biasa bisa menjadi bagian dari kejuaraan itu."
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar