BOLASPORT.COM - Timnas Indonesia menjadi lawan yang sangat krusial bagi China, terutama pelatihnya.
China menjamu Indonesia di Qingdao Youth Football Stadium, Selasa (15/10/2024) pukul 19.00 WIB.
Bagi kedua tim, pertandingan itu merupakan matchday keempat Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Indonesia melakoni tiga laga sebelumnya dengan hasil imbang, yakni 1-1 dengan Arab Saudi, 0-0 kontra Australia, dan 2-2 versus Bahrain.
Sedangkan China mengalami tiga kekalahan beruntun dari Jepang 0-7, Arab Saudi 1-2, dan Australia 1-3.
Dari tiga grup putaran ketiga ini, Grup C menjadi paling brutal.
Pasalnya, Graham Arnold telah menjadi korban karena harus meninggalkan kursinya sebagai pelatih Australia.
Pria berusia 61 tahun itu terpaksa mengundurkan diri sehari setelah Australia bermain 0-0 dengan Indonesia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, 10 September lalu.
Dia sangat terkejut menerima hasil itu, karena yang ada di pikirannya hanyalah keyakinan menang.
Arnold merasa hasil imbang dengan Skuad Garuda menjadi puncak kegagalannya setelah dikalahkan Bahrain 1-0 di kandang sendiri.
Dia mengakui, kegagalan menang atas Indonesia menjadi pemicunya untuk langsung meletakkan jabatan.
Fans Socceroos, julukan Australia, pun sangat marah dan menyebut hasil dengan Indonesia itu adalah horor.
Timnas Australia kini sudah memiliki pelatih baru, yang sama dengan Arnold lahir di Sydney.
Namanya Tony Popovic, lebih muda 19 tahun dari Arnold.
Popovic sukses mempersembahkan kemenangan pertama buat Australia, 3-1 atas China.
Arnold mundur setelah enam tahun lebih mengasuh Australia sejak Maret 2018.
Dia meninggalkan legacy sebagai pelatih yang sukses meloloskan Australia ke Piala Dunia untuk kelima kali beruntun pada 2022.
Setelah Arnold, kini Branko Ivankovic siap-siap merasakan hal serupa.
Pelatih dari Kroasia berusia 70 tahun itu berada dalam tekanan luar biasa setelah China kalah tiga kali beruntun di Grup C.
Bahkan, jika dihitung sejak putaran kedua kualifikasi, China kalah empat kali beruntun setelah ditekuk Korea Selatan 1-0.
Kemarahan fans China sudah sampai di ubun-ubun untuk mendesak Ivankovic mundur.
Media negeri itu, People's Daily, mengecam keras dan menyatakan Ivankovic tidak kompeten melatih China.
Namun, ketika ditanya apakah akan mundur, pelatih yang memimpin Iran lolos ke Piala Dunia ketiga pada tahun 2006 itu menjawab, "Saya seharusnya tidak menjadi orang yang menjawab pertanyaan itu."
Jawaban itu keluar dari mulut Ivankovic pada September lalu.
Situasinya makin berbeda menjelang duel kontra Indonesia.
Jika China kalah lagi, Asosiasi Sepak Bola China hampir dipastikan mengambil langkah tegas jika Ivankovic tetap tak mau mundur.
Invakovic akan bernasib lebih tragis dari pendahulunya, Aleksandar Jankovic, yang melatih China hampir setahun sejak Februari 2023.
Ivankovic menggantikan kompatriotnya itu pada 24 Februari 2024.
Untuk menyelamatkan posisinya, Ivankovic meminta para pemainnya tampil ganas mengalahkan Timnas Indonesia.
"Kami harus bermain dengan keberanian dan antusiasme di kandang, melakukan apa pun untuk menang," tegas Ivankovic pada konferensi pers pra-pertandingan, Senin sore lalu.
Editor | : | Taufik Batubara |
Sumber | : | Thestandard.com.hk, Chinadaily.com.cn |
Komentar