Empat skor seri mereka petik ketika bertemu Tajikistan (0-0), Lebanon (0-0), Singapura (tandang, 2-2), dan Thailand (1-1).
Adapun rentetan kekalahan diderita China melawan Hong Kong (1-2), Qatar (0-1), Korea Selatan (0-1), Jepang (0-7), Arab Saudi (1-2), dan Australia (1-3).
![Para pemain timnas China meminta maaf kepada suporter usai dihancurkan timnas Jepang 0-7 pada laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 (5/9/2024).](https://cdn.grid.id/crop/0x0:0x0/700x0/photo/2024/09/08/screenshot-2024-09-07-102406-a-20240908081411.jpg)
Tiga kekalahan yang disebut terakhir membenamkan Sang Naga di dasar klasemen Grup C.
Posisinya setingkat di bawah Indonesia tanpa raihan satu pun angka.
Rentetan hasil negatif sepanjang 2024 mereka lalui bersama dua pelatih, yakni Aleksandar Jankovic dan penggantinya, Branko Ivankovic.
Sebagai komparasi, dalam periode yang sama timnas Indonesia mencatat rapor lebih baik.
Tahun ini pasukan Shin Tae-yong membukukan hasil 4 kali menang, 4 seri, dan 7 kalah dalam 15 pertandingan.
Kebanyakan hasil minor pun terjadi pada Januari 2024 lalu.
Timnas Indonesia ditekuk Libya (0-4, 1-2), Iran (0-5), Irak (1-3), Jepang (1-3), dan Australia (0-4).
Rapor merah pada Januari dijadikan pelecut semangat dan bahan introspeksi.
Grafik penampilan Tim Garuda terus membaik dengan hanya menelan satu kekalahan susulan.
Momennya datang ketika bertemu Irak di ronde kedua kualifikasi, Juni lalu (0-2).
Selanjutnya, Witan Sulaeman dkk tak terkalahkan dalam 4 partai terakhir dengan hasil positif atas Filipina (2-0), Saudi (1-1), Australia (0-0), dan Bahrain (2-2).
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | RSSSF.com, Transfermarkt.com |