Hingga MotoGP 2024 menuntaskan 16 balapan, Marquez sudah membukukan total tujuh podium dengan dua kemenangan dari sesi balapan utama.
Pasukan Borgo Panigale mantap menyandingkannya dengan Bagnaia pada musim depan lantaran dia memiliki riwayat sebagai peraih delapan gelar juara dunia.
Meski akan sulit mengalahkan Marquez yang memiliki bakat dan reputasi yang tinggi, Bagnaia tentu tidak ingin menanggung malu sebagai pembalap pertama.
Musim depan bisa dibilang menjadi kesempatan lainnya bagi Bagnaia bahwa dia saat ini merupakan pembalap hebat di lintasan.
Hal itulah yang ada dalam benak Giacomo Agostini, legenda hidup MotoGP asal Italia.
Bagnaia yang sudah dipandang sebagai seorang idola membutuhkan lawan yang benar-benar sepadan untuk menguji kapasitasnya.
Kriteria itu berada dalam diri Marc Marquez yang mampu bangkit usai terpuruk dalam beberapa musim terakhir bersama Repsol Honda.
Jika berhasil mengalahkan Marquez dengan motor yang sama di tim yang sama pula, maka kehebatan Bagnaia tidak perlu diragukan lagi.
"Publik tentu jatuh cinta kepada idola, tapi idola juga membutuhkan lawan yang sepadan," kata Agostini, dilansir dari Corsedimoto.
"Bagnaia harus terus menang berulang kali dan jika dia mengalahkan Marquez dengan motor sama, dia akan lulus ujian gelarnya," imbuhnya.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Corsedimoto.com |
Komentar