"Saya tidak lagi mengingat nama ibu mertua saya, saya tidak ingat nama-nama banyak lawan saya."
"Para dokter mengatakan kepada saya untuk tetap tenang, bahwa itu normal. Dan kemudian keadaan mulai membaik," ujarnya.
Setalah memulihkan ingatannya, Morbidelli secara perlahan mengembalikan kecepatannya di lintasan.
Baru setelah paruh musim runner-up MotoGP 2020 tersebut konsisten untuk bersaing di barisan depan.
Morbidelli bahkan akhirnya kembali ke tangga podium setelah finis ketiga dalam sprint MotoGP San Marino.
Sementara pada seri MotoGP Indonesia, Morbidelli memperebutkan podium dalam balapan grand prix.
Namun, Morbidelli harus puas finis keempat setelah kalah bersaing melawan murid Rossi lainnya yakni Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo).
Meski begitu, posisi keempat telah menjadi pencapaian terbaik Morbidelli pada balapan hari Minggu sepanjang musim ini.
Morbidelli juga mencatatkan hasil lima besar sebanyak tiga kali pada seri GP Jerman, GP Emilia Romagna, dan terakhir GP Jepang.
Pemilik tim Pramac Racing, Paolo Campinoti, melihat kembali perjuangan pembalapnya untuk bangkit.
Editor | : | Ardhianto Wahyu |
Sumber | : | Crash.net |
Komentar