BOLASPORT.COM - Pembalap Prima Pramac, Franco Morbidelli, mengungkap rasa sakit dan trauma sebelum MotoGP 2024 dimulai.
Franco Morbidelli mengalami kecelakaan serius dalam tes privat pada akhir Januari, satu pekan sebelum tes pramusim.
Anggota tertua VR46 Riders Academy besutan Valentino Rossi itu terjatuh dengan keras di dekat turunan sebelum Tikungan 9 Sirkuit Algarve di Portimao, Portugal.
Keselamatan Morbidelli hampir terancam.
Untungnya Marc Marquez dan Alex Marquez kebetulan melintas beberapa saat berselang untuk memberikan pertolongan pertama.
Pembalap berdarah Brasil-Italia akhirnya 'hanya' hilang ingatan karena mengalami trauma pada bagian kepala hingga.
Morbidelli tidak dapat mengingat apa pun selama dua minggu, bahkan tidak mengenali orang-orang terdekatnya.
Baca Juga: Francesco Bagnaia Didesak Legenda MotoGP Kalahkan Marc Marquez Saat Jadi Rekan Setim Demi Reputasi
"Jujur saja, setelah benturan seperti itu, saya tak tahu apakah saya bisa kembali seperti semula," kata Morbidelli kepada La Gazzetta dello Sport.
"Saya mengalami periode yang sangat aneh, di mana saya tidak mengingat hal-hal mendasar."
"Saya tidak lagi mengingat nama ibu mertua saya, saya tidak ingat nama-nama banyak lawan saya."
"Para dokter mengatakan kepada saya untuk tetap tenang, bahwa itu normal. Dan kemudian keadaan mulai membaik," ujarnya.
Setalah memulihkan ingatannya, Morbidelli secara perlahan mengembalikan kecepatannya di lintasan.
Baru setelah paruh musim runner-up MotoGP 2020 tersebut konsisten untuk bersaing di barisan depan.
Morbidelli bahkan akhirnya kembali ke tangga podium setelah finis ketiga dalam sprint MotoGP San Marino.
Sementara pada seri MotoGP Indonesia, Morbidelli memperebutkan podium dalam balapan grand prix.
Namun, Morbidelli harus puas finis keempat setelah kalah bersaing melawan murid Rossi lainnya yakni Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo).
Meski begitu, posisi keempat telah menjadi pencapaian terbaik Morbidelli pada balapan hari Minggu sepanjang musim ini.
Morbidelli juga mencatatkan hasil lima besar sebanyak tiga kali pada seri GP Jerman, GP Emilia Romagna, dan terakhir GP Jepang.
Pemilik tim Pramac Racing, Paolo Campinoti, melihat kembali perjuangan pembalapnya untuk bangkit.
Campinoti mengibaratkan Morbidelli seperti anjing yang terluka tetapi akhirnya telah menemukan kembali semangat untuk unjuk gigi.
"Sampai baru-baru ini Morbidelli terlihat seperti anjing yang terluka," ujar Campinoti.
"Sekarang kita bisa melihat keinginan untuk kembali bersaing dari wajahnya," tambah Campinoti.
Baca Juga: Marc Marquez Sedang Sangar-sangarnya, Bos Ducati Wajib Percaya Padanya untuk MotoGP 2025
Campinoti berharap Morbidelli bisa meraih kemenangan pada musim ini sebagai kado perpisahan untuk Pramac.
Morbidelli tidak mau mengikuti langkah Pramac untuk pindah menjadi tim satelit Yamaha.
Itu sama saja dengan kembali ke tempat lamanya. Morbidelli turut menjadi korban krisis yang dialami pabrikan garpu tala.
Pembalap yang dikenal punya karakter santai itu merapat ke tim satelit Ducati lainnya sekaligus tim akademinya, Pertamina Enduro VR46.
"Dia harus memenangkan sebuah balapan, untuk menyempurnakannya dan mengucapkan selamat tinggal dengan cara terbaik," ucap Campinoti.
"Menurut saya, Valencia akan menjadi tempat yang bagus..." ujarnya.
Morbidelli mengiyakan harapan bosnya itu dan berkomitmen untuk bertarung demi hasil terbaik.
"Saya kembali bertarung untuk memperebutkan posisi yang menarik. Dan kami sedang bersenang-senang," ujar Morbidelli.
Editor | : | Ardhianto Wahyu |
Sumber | : | Crash.net |
Komentar