Meski Kjaersfeldt dapat melawan sehingga hanya tersisa dua angka di game point 20-18, Gregoria dapat menguncinya.
Sebuah lob silang dari Gregoria ke sudut bidang permainan salah dibaca Kjaersfeldt yang mengira bolanya keluar.
Akurasi Gregoria agak menurun pada awal gim kedua sehingga dia sempat tertinggal hingga skor 6-7.
Dapat berbalik unggul di 8-7 hingga 10-9, Gregoria kecolongan lagi di interval karena dua poin eror dari kesalahan pengamatan dan pengembalian yang gagal menyeberang.
Meski beberapa kali keluar pukulan ajaib, Gregoria butuh waktu untuk mendapatkan sentuhan terbaik karena eror yang juga berulang kali terjadi.
Sempat tertinggal empat angka hingga 13-17, skor disamakan Gregoria di 17-17 sebelum berbalik unggul di reli berikutnya.
Kjaersfeldt menolak untuk menyerah dengan menekan untuk membalikkan keadaan di 18-19, menuju poin-poin krusial.
Gregoria terjebak dalam eror lagi sehingga harus berjibaku hingga rubber game.
Perpindahan sisi lapangan membantu Gregoria. Kembali ke bidang permainannya pada gim pertama, Jorji mendominasi lagi hingga unggul jauh 8-1 lalu 11-2.
Editor | : | Ardhianto Wahyu |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar