"Setiap musim adalah realitas baru, jadi kita lihat saja nanti. Pastinya, setidaknya di atas kertas, akan ada lebih banyak keseimbangan karena hingga akhir tahun ini kami akan memiliki semua pembalap terbaik dengan motor terbaik."
"Mulai tahun depan kami akan menghitung dengan semacam redistribusi bakat. Mungkin akan ada lebih banyak pertarungan dan karenanya lebih banyak tontonan dan dalam 12 bulan, dengan empat balapan tersisa," tutur pria 82 tahun itu.
"Anda akan berada di sini bertanya kepada saya siapa yang akan saya pilih untuk Euro saya bukan antara dua pembalap, tetapi antara empat."
Berbicara soal tim Pramac, Paolo Campinoti, mengatakan bahwa Ducati demi Marc Marquez, telah menyerahkan tim utamanya dan tiga pembalap muda yang sangat cepat.
Giacomo Agostini ditanya apakah ia juga akan membuat keputusan ini.
"Itu adalah pilihan. Ducati sudah memiliki juara saat ini, Pecco Bagnaia, dan kemudian mereka memiliki kesempatan untuk memiliki pembalap paling sukses di dunia," tutur Agistini.
"Waktu akan membuktikan apakah mereka melakukan kesalahan atau tidak. Ada situasi di mana setiap pilihan benar atau salah dan Anda hanya harus mengambil satu jalan daripada yang lain."
"Namun, dengan egois, saya katakan kepada Anda bahwa kita akan memiliki kejuaraan dunia yang lebih seimbang."
Saatnya menjawab motor mana yang menjadi saingan Ducati yang sebenarnya saat ini, Aprilia atau KTM, Juara Dunia 15 kali itu tidak jelas.
"Di sini juga sulit untuk menjawab. Jika kita melihat hasil 2024, Aprilia adalah satu-satunya merek yang menang lebih banyak dari Ducati," kata Agostini.
"Itulah mengapa saya katakan kepada Anda Aprilia, meskipun di sana saya melihat begitu banyak ketidakkonsistenan, yang juga dapat bergantung pada dua pembalap yang siap mengucapkan selamat tinggal."
"Satu pembalap pergi dan yang lainnya ke tempat lain. KTM mungkin lebih konsisten, tetapi masih kurang menjadi pemenang."
"Jika kita akan melihat perbedaan di sana, itu dibuat oleh Pedro Acosta. Di pasaran, Aprilia dan KTM sama-sama meraup untung besar."
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar