BOLASPORT.COM - Penampilan impresif skuad Daejeon JungKwanJang Red Sparks pada KOVO Cup 2024 menjadi alarm bagi rival jelang dimulainya Liga Voli Korea.
Red Sparks berhasil menembus babak final setelah lima tahun pada turnamen resmi pramusim yang diadakan oleh Federasi Bola Voli Korea Selatan atau KOVO itu.
Performa apik tersebut diprediksi berlanjut ketika Megawati Hangestri Pertiwi dkk memulai perjuangan mereka pada Liga Voli Korea musim 2024-2025.
Sebelum liga bergulir, media day digelar dengan menghadirkan para pelatih dan setiap tim diwakil oleh dua pemain pada Rabu (16/10/2024).
Pelatih Red Sparks, Ko Hee-jin hadir bersama Jung Hong-young dan Megawati pada acara tersebut.
Vote juga diadakan untuk memilih siapa tim kandidat juara pada musim ini.
Pemilihan tersebut dilakukan oleh pelatih dari total tujuh tim peserta Liga Voli Korea dengan sistem dua suara per-orang.
Suwon Hyundai E&C Hillstate mendapatkan total tujuh suara dari total 14 suara yang sekaligus menjadi yang tertinggi sebagai tim kandidat juara Liga Voli Korea 2024-2025.
Pelatih Hyundai E&C Hillstate, Kang Sung-hyung tak mau anak asuhnya berpuas diri setelah berhasil meraih dua gelar juara berturut-turut.
“Ini merupakan sebuah kehormatan dan rasanya menyenangkan bisa mendapatkan begitu banyak suara,” kata Kang Sung-hyung BolaSport.com dari News1.
“Saya merasa terancam karena level semua tim telah meningkat karena standar secara keseluruhan telah meningkat."
"Para pemain harus melakukan peran mereka dengan lebih baik," ujar Kang.
Pelatih berusia 54 tahun itu memilih waspada dengan kekuatan tim lain, salah satunya adalah kekuatan yang dimiliki tim Daejeon JungKwanJang Red Sparks.
“Setelah melihat penampilan Jung KwanJang yang luar biasa di KOVO Cup, saya pikir kami mungkin akan mengalami kesulitan," ujar Kang Sung-hyung.
Adapun Red Sparks sendiri mendapatkan tiga suara dari survei sebagai kandidat tim yang akan lolos ke babak final Liga Voli Korea musim ini dengan menempati posisi kedua dan ketiga.
Pelatih Red Sparks, Ko Hee-jin percaya diri bahwa anak asuhnya mampu bersaing untuk bisa melaju ke laga pamungkas.
Ko juga menaruh hormat kepada tim juara bertahan yang memang memiliki penampilan yang solid.
“Hyundai Construction terlihat kuat dan tanpa cela,” kata Ko Hee-jin.
"Namun, saya pikir tim kami bisa bersaing jika kami mempersiapkan diri dengan lebih baik," ujarnya.
Pelatih berusia 44 tahun itu memilih sebagai angka 1 sebagai kata kunci yang mempengaruhi Red Sparks dalam dua musim terakhir.
Di mana pada musim 2022-2023, Red Sparks gagal lolos ke babak playoff hanya karena kurang 1 poin.
Adapun musim lalu, Megawati dkk gagal ke final usai karena kalah 1 kemenangan dari Incheon Heungkuk Life Pink Spiders.
“Tahun lalu, kami kekurangan satu poin dan tidak bisa bermain voli musim semi dan musim lalu, kami kekurangan satu kemenangan dan tidak bisa mencapai final,” ucapnya.
“Musim ini, kami akan finis di posisi pertama tanpa menyesali angka ‘1’ sekalipun," ucap Ko percaya diri.
Baca Juga: Liga Voli Jepang - Rivan Nurmulki di Ambang Debut Bareng Tim Baru, Sanksi PBVSI Sudah Resmi Dicabut
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | news1.kr |
Komentar