Siapapun dibebaskan untuk merebut gelar juara dunia, asalkan diraih dnegan cara fair dan memang pantas mendapatkannya.
Dengan kata lain, Dall'Igna tetap menghargai siapapun juara dunianya meskipun dia ada di tim satelit, bukan di tim utama Ducati.
"Mereka yang mengatakan bahwa kami tidak akan membiarkan Jorge Martín menang, berarti mereka tidak mengetahui sejarah saya (sifat),” tegas Dall'Igna merujuk pada aspek sportivitas, dikutip Bolasport.com dari Speedweek.
“Orang lain mungkin mengambil keputusan berbeda, tapi saya seperti ini (fair)," tandasnya.
Bagnaia maupun Martin sama-sama dibekali motor versi pabrikan terbaru, Ducati Demosedici GP24.
Namun, karena Bagnaia merupakan pembalap tim utama, boleh jadi dia menerima pembaruan beberapa perangkat lebih awal.
Sementara Martin mungkin tidak.
Soal kemungkinan itu terjadi, Dall'Igna juga menegeaskan bahwa semua pembalapnya yang dibekali GP24 akan mendapat pembaruan yang sama.
Dia menegaskan bahwa tidak ada perangkat baru yang ganya diberikan ke satu pengguna GP24 saja.
Hak pembalap diberikan sama. Tidak ada yang diberi perlakuan khusus di Ducati, apaun statusnya baik pembalap utama atau tim satelit.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Speedweek.com |
Komentar