Lingkungan kerja membuat dia mempelajari banyak keterampilan hidup serta cara membuat minuman.
"Saya perlahan-lahan mengembangkan rasa percaya diri baru di bar, shift demi shift, malam demi malam," kata Tuchel seperti dikutip BolaSport.com dari DailyStar.
"Saya telah mengatasi ambang batas hambatan untuk bertanya kepada orang asing apakah mereka membutuhkan saya."
"Lalu tiba-tiba saya membuat pengalaman, 'Rekan kerja Anda menyukai Anda apa adanya, mereka tidak tahu bahwa Anda pernah menjadi pemain sepak bola profesional'," tutur eks nakhoda Chelsea itu.
Bagaimana Tuchel bisa kembali ke dunia sepak bola?
Tuchel didorong untuk balik menggeluti bal-balan oleh Ralf Rangnick yang dulu melatihnya di Stuttgart.
Meskipun awalnya meminta uji coba sebagai pemain, kerusakan tulang rawan kronis membuat dia kesulitan dan akhirnya mengejar karier kepelatihan.
Tuchel pun beralih dari bekerja di belakang bar menjadi pelatih di Bundesliga dengan pekerjaan pertama datang pada 2007.
Nakhoda kelahiran Krumbach itu mengawali cerita bersama Augsburg sebelum berkelana ke Mainz, Borussia Dortmund, Paris Saint-Germain, Chelsea, Bayern Muenchen, dan sekarang timnas Inggris.
Bicara soal prestasi sebagai pelatih, Tuchel mendapatkan 11 gelar juara bersama empat klub berbeda.
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | Dailystar.co.uk |
Komentar