Saat itu, Fajar/Rian dipaksa bermain sampai gim ketiga lewat laga ketat yang berkesudahan dengan skor akhir 19-21, 21-19, 21-19.
Lane/Vendy sendiri berhasil ke babak delapan besar usai melewati duel alot kontra wakil Taiwan, Lee Jhe Huei/Yang Po Hsuan dengan kemenangan 21-16, 14-21, 23-21.
Pada laga tersebut, Ben Lane sempat mendapatkan perawatan pada bagian punggungnya.
"Rasanya baik-baik saja, saya pikir itu hanya benturan seperti efek kejut dan saya seperti merasakan sesuatu pada saat itu," kata Ben Lane seusai laga dilansir BolaSport.com dari BadmintonEurope.
"Tetapi ya jelas adrenalin pada saat itu tidak jelas, tetapi tidak seburuk itu karena saya bisa terus bermain, ya saya akan mengistirahatkannya dan melihat bagaimana rasanya dalam beberapa jam," ujar Ben.
Dia bahkan menenangkan tetap tampil habis-habisan pada laga perempat final bahkan jika hanya dengan satu kaki.
"Tidak, bahkan jika saya memiliki satu kaki saya akan tetap bermain, jadi jangan khawatir," kata Ben Lane, yang diikuti gelak tawa dari Sean Vendy.
Baca Juga: Denmark Open 2024 - Pelatih Minta Maaf karena Viktor Axelsen Dipaksa Tanding walau Sedang Sakit
Mereka kemudian membicarakan peluang dalam laga melawan ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto pada perempat final.
"Ya, seperti yang Anda katakan, kami sering bermain dengan mereka, saya pikir kami memainkan mereka di sini tahun lalu dan menghasilkan 21-19, 19, 19 poin dengan mereka," kata Ben Lane.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | badmintoneurope.com |
Komentar